Pemerintah Akan Umumkan Susu Bayi Berbakteri

Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih
Sumber :
  • Abror Rizki

VIVAnews - Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), serta Institut Pertanian Bogor (IPB) akan mengumumkan susu formula yang mengandung bakteri Enterobacter sakazakii. Pengumuman ini merupakan perintah dari Mahkamah Agung (MA).

"Akan diumumkan di Kominfo (Kementerian Informasi dan Informatika) Kamis 10 Februari mendatang," kata Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih di Kemenkes Jakarta, usai meneken memorandum of understanding (MoU) Pembangunan Pusat Jantung di Rumah Sakit Al Syifa, Gaza, Palestina, Senin 7 Februari 2011. Indonesia menghibahkan Rp20 miliar untuk pusat jantung di Gaza ini.

Menkes menjamin susu yang nanti diumumkan, tidak beresiko membahayakan konsumen jika diolah sesuai prosedur tertentu. "Sebetulnya jika diaduk dengan air bersuhu 70 derajat (Celcius), bakteri akan mati," kata dia.

Kementerian sendiri, kata dia, tidak menganjurkan penggunaan susu formula ini bagi bayi berusia di bawah enam bulan, khususnya bayi prematur. "Kami anjurkan ibu memberikan ASI, bukan susu formula bagi bayi (baru lahir) untuk mencegah resiko buruk," jelas Endang.

Seperti diberitakan sebelumnya, Majelis Kasasi MA memenangkan penggugat David ML Tobing dalam kasus susu bayi berbakteri ini. Dalam pertimbangannya MA memaparkan sedikit hasil penelitian IPB yang diketuai Sri Estuningsih, dan dipublikasikan melalui situs kampus pada 17 Februari 2008 tentang sejumlah susu formula yang tercemar.

Bakteri Enterobacter sakazakii ini dapat menghasilkan enterotoksin, atau bahan atau zat racun yang tahan panas. Dampak racun ini berbahaya bagi bayi yang baru lahir.

Terpopuler: Pengakuan Shin Tae-yong ke Ernando, Kata Pelatih Australia Usai Dihajar Timnas Indonesia

Seperti dikutip dari situs MA, racun dari bakteri itu menyebabkan enteritis (radang usus), sepsis (keracunan yg disebabkan oleh hasil proses pembusukan), dan meningitis (peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang).(np)

Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

Detik-detik Pelaku Dugaan Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur Diamuk Massa

Saat hendak diamankan, massa yang geram sempat menghakimi pelaku berulang kali hingga babak belur. Bahkan polisi sempat dibuat kewalahan dengan banyaknay massa.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024