- Antara/ Wildan Anjarbakti
VIVAnews - Penyanyi Bondan Prakoso belum menjalani pemeriksaan di Kepolisian Resor Kota Besar (Polresta) Denpasar. Masalahnya, penyidik belum mendapati bukti-bukti kuat soal tuduhan yang dituduhkan sebuahklub terhadap mantan penyanyi cilik itu.
"Pemanggilan Bondan menunggu bukti-bukti dan saksi-saksi [yang] mencukupi," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polresta Denpasar, AKP Ida Bagus Sarjana, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu 18 Mei 2011.
Sarjana melanjutkan, dalam rangka memperkuat bukti-bukti tersebut, penyidik berupaya berkoordinasi dengan Departemen Komunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informasi. "Apakah itu (twitter) bisa dijadikan bukti atau tidak, itu tergantung hasil komunikasi nantinya," jelas Sarjana.
Menurut dia, proses kasus yang membelit Bondan Prakoso masih dalam penyelidikan. Tindaklanjut kasusnya sendiri, kata dia, masih mengumpulkan bukti-bukti. "Belum ada penetapan status, sementara ini baru terlapor. Masih dilakukan pemeriksaan secara rutin. Akan ditentukan (statusnya) kemudian apabila sudah cukup bukti," katanya.
Jika di antara mereka ada kesepakatan untuk berdamai, tak menutup kemungkinan kepolisian memfasilitasi perdamaian tersebut. Hanya saja, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan perdamaian antara mereka.
"Ini delik aduan, bisa dicabut kalau (mereka) sepakat. Tetapi sementara ini belum ada penyampaian akan berdamai. Jika berkas laporan akan dicabut, biasanya dilampirkan surat kesepakatan. Tetapi sejauh ini belum ada," katanya.
Laporan: Bobby Andalan/Bali
Menlu Retno Disarankan Segera Kontak Iran Agar Tidak Serang Balik Israel
Guru Besar Hukum Internasional (UI) Hikmahanto Juwana menyarankan agar Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi segera menghubungi Menlu Iran.
