- Abror Rizki
VIVAnews - Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih tengah menjalani pengobatan intensif untuk mematikan sel kanker yang menyerang paru-parunya. Di tengah perjuangannya, ia memiliki cara untuk berdamai dengan penyakit mematikan itu.
"Siapapun dapat terkena kanker. Saya berpikiran positif bahwa saya diberi banyak kebahagiaan dan keberhasilan dalam hidup. Saya diberi cobaan dengan penyakit kanker," ujarnya dalam acara bedah buku bertajuk 'Berdamai dengan Kanker' di RSCM Jakarta.
Dukungan suami dan anak-anak saat menjalani pengobatan yang menyakitkan membuatnya termotivasi sembuh. "Rasanya memang sakit. Tapi kalau ada dukungan keluarga dan teman rasanya lebih mudah dilewati."
Selain keluarga, ia juga merasakan semangat atas kehadiran teman sebagai tempat berbagi. Bersama teman, ia rutin berolahraga seperti yoga dan berenang.
Menurutnya, gaya hidup sehat menjadi salah satu upaya untuk mempercepat pernyembuhan. Namun, hal tersebut bukan tanpa hambatan. "Kalau olahraga lebih mudah dan rutin. Paling susah untuk urusan makan. Karena makanan pantangan makin kelihatan enak," katanya.
Meski demikian, ia mengingatkan masyarakat bahwa gaya hidup sehat bukan hanya perlu saat penyembuhan, namun juga berperan penting dalam upaya pencegahan penyakit.
Terkait kanker, Endang menghindari penggunaan kata 'vonis', karena kata ini tidak memberi harapan. Ia lebih memilih menggunakan kata diagnosis seperti pada penyakit umum.
Sejak tahun lalu, dia pun berusaha menyebarkan informasi pencegahan penyakit kanker lewat penerbitan komik. "Tahun ini sudah ada penerbit yang menerbitkannya."
Pentingnya Kesehatan di Masa Golden Age Anak, Bakal Tentukan Kondisi Masa Depan
Dalam masa golden age itu, terjadi juga perkembangan kepribadian anak dan pembentukan pola perilaku, sikap, serta ekspresi emosi.
