SuJu Ditunjuk Jadi Duta Pariwisata Korea

Super Junior di Konser KIMCHI
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Kepopuleran Super Junior (SuJu) yang semakin menanjak membuat grup musik yang terdiri dari 10 personel ini ditunjuk sebagai Duta Pariwisata Korea Selatan. Seperti dikutip dari laman Allkpop, Organisasi Pariwisata Korea akan menanadatangani nota kesepahaman (MoU/Memorandum of Understanding) dengan manajemen Super Junior, yakni SM Entertainment pada hari ini, 26 Juli 2011.

Kemenko Polhukam Susun Rencana Bangun Sistem Pertahanan Semesta di IKN

Kesepakatan antara SM Entertainment dan Organisasi Pariwisata Korea ini diharapkan bisa membuka kesempatan bagi keduanya untuk bekerjasama lebih lanjut mengembangkan aspek gelombang hallyu. Kerjasama tersebut meliputi aktivitas di luar negeri dan pariwasata.

Organisasi Pariwisata Korea juga berencana memberikan grup musik dengan hits 'Sorry, Sorry' itu sebuah sertifikat. Dalam jajak pendapat yang diselenggarakan Organisasi Pariwisata Korea, baru-baru ini, Super Junior menduduki peringkat pertama sebagai bintang Hallyu yang ingin diajak berlibur ke Korea.

4 Pelaku Terorisme Moskow Ternyata di Bawah Pengaruh Obat-Obatan Terlarang

Presiden Organisasi Pariwisata Korea, Lee Cham menuturkan, kedua belah pihak akan membantu mempertahankan gelombang hallyu.

"Kedua perusahaan akan membantu mengamankan gelombang hallyu dan akan bekerjasama pada proyek-proyek pengembangan pariwisata dan industri hiburan," ujar Cham.

Terpopuler: Sandra Dewi Kena Hujat karena Suami sampai Sopyan Dado Meninggal

Sementara itu Super Junior sendiri dikabarkan akan merilis album ke-5 pada 3 Agustus ini. Menjelang peluncuran album tersebut, SM Entertainment mengunggah foto-foto terbaru dari masing-masing personel Super Junior. Foto tersebut tidak diunggah sekaligus, melainkan satu per satu. Foto personel Super Junior yang sudah rilis ke publik antara lain Eunhyuk, Donghae, Leeteuk, Shindong, Kyuhyun, dan Sungmin.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita

Golkar: Kabinet Tidak Boleh Dibatasi karena Prerogatif Presiden

Wakil Ketua Umum Golkar mengatakan bahwa tak boleh ada pembatasan dalam membentuk kabinet, karena merupakan hak prerogatif presiden.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024