- www.marieclaire.com
VIVAnews - Banyak parfum baru yang saat diluncurkan kemudian jadi populer, seperti juga tren busana. Tetapi ada juga parfum klasik yang aromanya tak lekang dimakan waktu. Hal ini yang kemudian menginspirasi sebuh perusahaan parfum untuk membuat kembali parfum favorit Ratu Prancis, Marie Antoinette.
Ia diketahui terobsesi dengan wewangian tertentu pada akhir abad ke-18. Yaitu gabungan dari aroma mawar, melati dan bergamot. Sang ratu lalu meminta peracik parfum Jean-Louis Fargeon, untuk membuat parfum yang terinspirasi dari wewangian bunga saat Marie mengunjungi taman Trianon.
Seperti dilansir dari Shine, menurut keterangan dari perusahaan parfum Aedes de Venustas, elemen eksotis dalam parfum Marie Antoinette termasuk nilam, cendana, vanili, kayu manis, ketumbar, kapulaga, kemenyan dan galbanum yang bahannya dikirim dari India dan pulau-pulau di sekitar Prancis. Termasuk mengombinasikan wewangian bunga mawar dan melati.
Salah seorang pekerja yang membantu Fargeon, Pierre François Lubin, penasaran dengan ramuan parfum, kemudian menirunya. Parfum tersebut memang selalu dibawa Marie dalam tabung yang terbuat dari batu giok hitam. Hal ini untuk melindunginya dari sengatan sinar matahari.
Sang ratu bahkan tetap menyimpannya saat ia dipenjara di Menara Kuil Paris. Sesaat sebelum meninggal, Antoinette kemudian memberikan parfum itu pada orang kepercayaannya, Marquise de Tourzel. Batu giok hitam yang asli kabarnya tetap berada di kastil keluarga de Tourzel.
Parfum ini kemudian dibuat kembali dan dijual di Aedes.com, dengan nama "Jardin Secret" yang diambil dari Black Jade. Harga parfum yaitu US $160 atau Rp1,3 juta untuk ukuran 100 ml. Anda ingin memilikinya?
Barang Kiriman TKI Bebas Pajak Bakal Naik Jadi Maksimal US$2.800 per Tahun
Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan pihaknya mengusulkan batasan barang kiriman pekerja migran yang terbebas dari pengenaan bea masuk dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
