Tradisi Bangunkan Sahur di Saudi Arabia

Mesaharati
Sumber :
  • Arabnews.com

VIVAnews - Seperti juga di Indonesia, warga Saudi Arabia memiliki tradisi sendiri saat bulan Ramadan. Salah satunya, adalah Mesaharati, yaitu tradisi membangunkan sahur yang dilakukan seorang pria dengan menabuh drum di sekitar lingkungan dan dilakukan selama 30 hari.

“Mesaharati di Saudi Arabia adalah tradisi turun menurun saat Ramadan, seperti juga lentera dan meriam. Itu karena Ramadan adalah bulan perayaan bagi umat muslim," kata Ibraheem Hashim, salah satu warga berusia 85 tahun, seperti dikutip dari arabnews.com.

Menurut sejarah, Mesaharati dimulai sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Saat itu, sahabat beliau, Bilal bin Rabah yang pertama kali melakukannya untuk membangunkan sahur warga yang tinggal di sekitar tempat tinggalnya.

Hashim bercerita, dulu Mesaharati dilakukan hingga menangis, demi bisa membangunkan orang-orang. Orang yang membangunkan tersebut akan mengatakan, "Orang-orang yang tidur bangunlah dan berdoa kepada Allah SWT".

“Mesaharati juga dilakukan dengan mengetuk pintu rumah. Lalu, sambil menunggu si pemilik rumah bangun, seorang pria akan menabuh drum dengan nada yang riang," kata Hashim. 

Tradisi ini, seperti juga di Indonesia, terkadang diikuti anak-anak kecil yang membawa lentera. Ini dilakukan bukan hanya untuk menerangi jalan yang dilewati tetapi juga agar suasana sahur lebih meriah dan menambah semangat beribadah.

“Mesaharati adalah pekerjaan sukarela, tidak ada yang membayar secara khusus seseorang untuk membangungkan sahur. Tetapi biasanya, pada hari Idul Fitri, banyak orang akan memberikan bingkisan atau uang pada yang membangunkan sahur sebagai ucapan terimakasih," kata Hashim.

Bukan hanya Mesaharati, ada juga tradisi lain untuk membangunkan sahur. Menurut cerita Hashim, dulu imam di Mekah, memanjat bangunan yang tinggi untuk meletakkan lentera. Hal ini dilakukan agar warga yang letak rumahnya jauh, bisa melihat cahaya lentera sebagai penanda waktu sahur.

KPU Sebut Gugatan Ganjar-Mahfud yang Singgung Jokowi Salah Sasaran
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro

Indonesian Students Victim of Germany Human Trafficking Mostly In Debt

The Indonesian police have uncovered many students who have become victims of an international human trafficking network to Germany, where they are trapped in debt.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024