'Kulit Elektronik' Pemantau Kondisi Pasien

'Kulit elektronik'
Sumber :
  • Telegraph.co.uk

VIVAnews - Sebagai pasien, tentu tak nyaman jika tubuh ditempel banyak kabel yang menghubungkan monitor pemantau jantung. Menurut temuan tim internasional, yang dipublikasi oleh The Journal Science, pasien akan merasa lebih nyaman, dan tidak stres jika kabel-kabel itu dikurangi atau dihilangkan.

Hal inilah yang menjadi dasar pembuatan 'kulit elektronik'. Yaitu alat untuk memantau kondisi kesehatan pasien, dengan bentuk sangat sederhana.  John Rogers dan rekan penelitinya, Dae-Hyuong Kim, dari University of Illinois,  telah mengembangkan alat ini selama bertahun-tahun.

"Kami mencoba membentuk, dan membuat kembali peralatan elektronik yang mirip seperti tubuh manusia. Dalam hal ini menyerupai lapisan kulit," kata John A. Rogers dari seperti dikutip dari Telegraph.co.uk.

Para peneliti menanamkan sensor elektronik dalam film tipis yang diameternya lebih kecil dari rambut manusia pada alat. Sensor tersebut ditempatkan pada bahan polyester seperti digunakan untuk tato temporer. Hasilnya adalah sebuah sensor cukup fleksibel bergerak pada kulit, dan tanpa perekat.

Peneliti mengungkap peralatan ini bisa melekat hingga 24 jam. Tetapi, Rogers mengatakan ketika sel kulit normal mengelupas, alat ini tak berfungsi. Durasi pengelupasan kulit ini biasanya tiap dua minggu.

Menurut Zhenqiang Ma, seorang profesor teknik di University of Wisconsin, alat ini memungkinkan pemantauan kondisi kesehatan jadi lebih mudah, dan lebih dapat diandalkan. Hal itu karena 'kulit elektronik' bisa dengan mudah menempel pada kulit seperti perban perekat.

Penonton Indonesia Bakal Adakan Nobar Episode Terakhir Queen of Tears, Catat Jadwalnya!
Ilustrasi ibu hamil

5 Makanan yang Wajib Dihindari oleh Wanita Hamil, dari Daging Mentah hingga Kafein

Hamil adalah periode yang penting dalam hidup seorang wanita, dan menjaga pola makan yang sehat adalah salah satu cara terbaik untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024