- Lutfi Dwi Pujiastuti/VIVAnews
VIVAnews - Tak ada salahnya kalau di akhir pekan ini Anda berburu busana muslim untuk dikenakan pada hari raya Idul Fitri nanti. Jika Anda bingung memilih model ya pas, coba saja atasan hoodie yang saat ini banyak digandrungi.
Busana ini pas bagi Anda yang ingin tampil gaya tanpa repot. Itu karena jahitan atasan menyatu dengan penutup kepala. Modelnya sederhana dan bisa dikenakan untuk berbagai suasana.
Anda cukup mengenakan ciput atau dalaman untuk jilbab, untuk menutupi rambut. Meski modelnya sederhana, busana hoodie ini bisa tetap terlihat modis. Jika Anda ingin tampil lebih ceria, pilih saja atasan hoodie yang bermotif.
Pilihan motifnya juga cukup beragam, seperti garis-garis atau bunga-bunga. Tinggal padukan saja dengan bawahan polos atau tas dengan warna senada. Tetapi untuk 'investasi gaya', sebaiknya Anda juga memiliki atasan hoodie warna polos karena bisa dipadukan dengan aneka warna ciput.
Busana hoodie rata-rata terbuat dari bahan kaus. Jadi Anda tidak perlu khawatir kepanasan karena bahannya sangat nyaman. Model baju Hoodie juga beragam, mulai jenis atasan, tunik, gamis hingga jumpsuit. Tinggal dipilih sesuai kebutuhan Anda. Harganya juga cukup terjangkau.
“Harganya bervariasi, biasanya saya buka dengan harga Rp160 ribu untuk model jumpsuit. Untuk atasan rata-rata Rp 70 ribu. Lalu, hoodie jumpsuit model celana kita kasih bonus dalaman kerudung model ninja,” kata Dopy pemilik toko busana 3C4LL saat ditemui VIVAnews di ITC Kuningan, Jakarta Selatan.
Jangan lupa sesuaikan warna dalaman dengan warna baju hoodie. Untuk lebih praktis, Anda bisa memilih dalaman kerudung model ninja, karena tak perlu lagi peniti atau jarum pentul.
Lalu, meski kebanyakan busana joodie berbahan kaus, tetap bisa dikenakan pada acara formal. Akan terlihat lebih cantik jika dipadukan dengan aksesori seperti kalung atau ikat pinggang.
Menkes: Kalau Mau Mencapai Indonesia Emas 2045, Masyarakat Harus Sehat dan Pintar
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan anggaran Kementerian Kesehatan agar didahulukan daripada pendidikan. Hal itu disampaikan Menkes saat Jokowi hadiri raker
