Nyaris Buta Gara-gara Lensa Kontak

Lensa Kontak
Sumber :
  • doc. Corbis

VIVAnews - Tertidur tanpa melepas lensa kontak atau tak rajin membersihkannya menjadi kesalahan jamak para pengguna lensa kontak. Setidaknya itu muncul dalam data survei yang dilakukan terhadap tiga juta pemakai lensa kontak di Inggris.

Pemakaian lensa kontak tanpa aturan semacam itu cukup membahayakan kesehatan mata. Terbukti pada Katie Richardson, 24, yang mengalami berbagai gangguan kronis mata akibat tidak menjaga kebersihan lensa kontak saat memakainya.

Katie mengidap sejumlah penyakit mata serius seperti keratitis mikroba, infeksi kornea, dan gangguan penglihatan. Jika tak segera disembuhkan, kondisi ini mengakibatkan kerusakan visual permanen, bahkan dalam kasus ekstrim bisa memicu kebutaan.

Katie yang menggunakan lensa kontak sejak 10 tahun silam sudah terlalu nyaman menggunakannya. Wartawan bisnis dari Norwich ini mengaku kerap lupa melepasnya saat tidur, bahkan bisa memakainya selama sebulan tanpa melepasnya. Ia juga kerap mencuci lensak kontak dengan air keran biasa ketika kehabisan cairan sterilisasi yang diharuskan.

Suatu pagi di bulan Mei, ia terbangun dengan sakit di mata kirinya. Ia pikir itu konjungtivitis. Namun, setelah memberi obat tetes mata, rasa sakit yang menusuk di mata bagian kirinya semakin tak tertahankan.

"Mata saya merah dan berair. Sakit bertambah hebat saat terkena cahaya. Saya harus di ruang gelap, tak bisa menonton televisi atau membaca," kata Katie seperti dikutip dari Daily Mail.

Rasa sakit terus memburuk. Sakit yang ia rasakan bahkan bertambah dengan rasa gatal hingga tak mampu membuka mata. Setiba di rumah sakit, dokter mendiagnosisnya mengalami keratitis mikroba akibat infeksi jamur. Ini diduga akibat penggunaan lensa yang sangat kotor sehingga merusak lapisan enzim pelindung mata.

Dr Simon Kilvington, seorang ahli mikrobiologi dari Universitas Leicester, mengatakan, bakteri yang berkembang biak di mata seperti pseudomonas dan acanthamoeba biasa muncul dari lingkungan alami seperti air. Bakteri yang menempel di lensa akan berkembang biak di mata melalui celah-celah plastik lensa kontak.

Itulah mengapa sangat tidak dianjurkan mencuci lensa kontak dengan air biasa. "Lensa kontak adalah salah satu penyebab utama infeksi kornea, sebagian besar berasal dari kesalahan perawatan," Parwez Hossain, seorang dosen senior oftalmologi di unit mata Universitas Southampton, menambahkan.

Selain faktor cairan pembersih, juga faktor kebersihan tangan saat mencucinya. "Anda harus lebih teliti mencuci tangan sebelum meletakkan dan mengambil lensa kontak. Anda harus menyimpannya dengan benar, dan jangan memakainya dalam durasi terlalu lama bahkan hingga kedaluarsa," kata Parwez.

Infeksi akibat pemakaian lensa kontak yang salah membutuhkan perawatan panjang dan bisa berakibat fatal. Selain sakit dan mata merah, infeksi semacam ini biasanya ditandai dengan penglihatan kabur dan sensitivitas cahaya yang buruk.

Katie beruntung mendapat penanganan cepat dan tepat. Matanya kembali normal setelah melalui serangkaian perawatan intensifm, termasuk operasi mata dengan laser. "Dokter spesialis mengatakan penglihatanku memburuk dengan cepat dan bisa jauh lebih buruk jika tidak ditangani dengan cepat. Bahkan ada risiko buta. Ini benar-benar mengguncang saya," kata Katie.

Konfrontasi Memanas, Iran Pertimbangkan Penggunaan Nuklir Lawan Israel
Pemain Timnas Qatar U-23 merayakan gol

Gol Menit 103, Qatar Lolos Perempat Final Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Yordania

Timnas Qatar U-23 menjadi tim pertama yang lolos ke babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Kepastian itu didapat usai sang tuan rumah mengalahkan Yordania.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024