Tiga Cara Siasati Salah Potong Rambut

Rambut Lurus
Sumber :
  • inmagine.com

VIVAnews - Bagi perempuan, salah potong rambut bisa jadi malapetaka. Bukan hanya soal penampilan yang kurang maksimal, tetapi itu juga berdampak pada menurunnya rasa percaya diri.

Kejadian salah potong rambut  bisa menimpa siapa saja, terutama jika Anda potong rambut di tempat yang bukan langganan. Untuk itu, penting mengetahui bagaimana menyiasatinya. Berikut tips dari para penata rambut saat tatanan rambut Anda tak seperti yang diinginkan, seperti dilansir dari Oprah.com.

1. Terlalu pendek
Menurut Erin Anderson, pemilik Woodley & Bunny Salon di New York, keluarkan saja hot iron atau alat catok andalan Anda. Panas akan meregangkan dan membaut rambut lebih halus sehingga memberikan ilusi yang lebih panjang. Jika merasa sangat putus asa, Anda bisa menggunakan hair extensions.

2. Layer terlalu tipis
Anda ingin efek layer membuat penampilan lebih elegan. Tetapi, potongan layer yang diaplikasikan terlalu tipis, banyak dan berantakan. Untuk menyiasatinya Patrick Melville, dari Patrick Melville Salon di New York City, menyarankan untuk membuat kesan gelombang pada rambut. Anda bisa menggunakan gel, lalu buatlah efek rambut bergelombang dengan curling iron. Anda juga bisa menata rambut menjadi bergaya cepol sederhana. 

3. Poni rata tetapi Anda tak menginginkannya atau terlalu pendek
Manfaatkan aksesoris rambut, jika poni sedang dalam masalah. Anda bisa langsung menjepitnya ke belakang dengan jepitan-jepitan unik. Atau, tutupi rambut dengan scarf dan bentuklah seperti headband. Lalu, untuk membuat poni terkesan lebih panjang, lakukan blow dry dari arah atas poni dan sisirlah ke arah bawah. Saat poni masih terasa hangat, gunakan tangan untuk meratakannya di atas dahi selama beberapa detik.

Sisterhood Modest Bazaar, Berburu Baju Lebaran Hingga Menu Berbuka
Kepala BNPT Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel

Senada dengan BNPT, Guru Besar UI Sebut Perempuan, Anak dan Remaja Rentan Terpapar Radikalisme

Guru Besar Fakultas Psikologi UI Prof. Dr. Mirra Noor Milla, sepakat bahwa perempuan, anak-anak, dan remaja rentan terpapar radikalisme, seperti paparan BNPT

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024