Ahmad Dhani: Saya Bangga Dengan Kiai NU

Ahmad Dhani di Kirab NU
Sumber :
  • Tuji Martudji | Surabaya

VIVAnews - Musisi Ahmad Dhani yang juga pendiri DEWA-19 mengaku bangga dengan kiprah kiai, ulama dan warga Nahdlatul Ulama (NU). Meski belum tertulis di sejarah, perjuangan yang dilakukan mampu mengobarkan semangat pantang menyerah membela tanah air.

Puncaknya, pertempuran besar Arek-arek Surabaya melawan kekuatan tentara Sekutu pimpinan Jenderal Mallaby, hingga melahirkan sebutan 'Kota Pahlawan'. Ternyata, lanjut Dhani, itu berawal dari Resolusi Jihad yang digagas kiai NU di Surabaya. Soal itu, Dhani mengaku baru tahu dan memahami setelah dirinya tamat SMA.

"Saya mengetahui cerita 'Surabaya Kota Pahlawan' setelah saya tamat SMA. Ternyata disebut begitu karena banyak pemimpin bangsa di negeri ini yang berasal dari Surabaya. Atau sejak kecil dan masa sekolahnya di sini (Surabaya)," kata Dhani yang hadir di acara Kirap Resolusi Jihad' di Surabaya, Minggu 20 Nopember 2011.

Pentolan grup pop-rock Dewa 19 itu juga mengaku bangga setelah mengetahui bahwa pertempuran besar yang gaungnya mendunia berawal dari 'Resolusi Jihad' yang dicetuskan kiai, ulama dan warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jalan Bubutan yang kini menjadi kantor Pengurus Cabang (PC) NU di Surabaya.

Hasil Liga 1: Bali United dan Dewa United Petik Poin Sempurna

Sejak TK

Kemudian, lelaki yang mencukur gundul rambut kepala dan hanya menyisahkan jenggot itu juga mengatakan, kebanggaan dirinya karena sejak taman kanak-kanak (TK) sampai SMA ditempuhnya di Surabaya. Dhani mengaku banyak belajar dari warga sekitar, termasuk kiai dan warga NU yang ternyata sesepuhnya dulu ikut mengukir perjalanan sejarah perjuangan bangsa.

"Kalau bukan karena Surabaya dan warga NU, saya tidak akan menjadi Dhani yang seperti sekarang ini," lanjutnya dibarengi dengan tepuk tangan warga Nahdliyin yang ikut mengantar Kirab Resolusi Jihad.

Sebelumnya, oleh Ketua Umum PBNU Said Agil Siradj ditegaskan keberadaan Resolusi Jihad NU, yang dicetuskan 22 Oktober 1945 di Surabaya olah kiai, ulama dan santri NU merupakan rentetan panjang sejarah perjuangan bangsa yang ikut menentukan eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). (ren)

Laporan: Tudji Martudji | Surabaya

Masa Penahanan Harvey Moeis Diperpanjang, Kejagung Ungkap Alasannya
Evakuasi mayat pria di trotoar Jalan Margonda

Pria 47 Tahun Ditemukan Tewas Bawa Bungkusan Pakaian Bekas di Trotoar Margonda

Aparat Reskrim Polres Metro Depok angkat bicara perihal kasus penemuan mayat di pinggir trotoar Jalan Margonda, Depok pada Sabtu sore 20 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024