Peringatan Hari Kanker Sedunia

Kurang Bergerak Picu Kanker

VIVAnews – Memperingati hari Kanker Sedunia tahun 2009, BKKBN menggelar kegiatan senam massal dan lomba memasak. Sejalan dengan tema yang ditetapkan “I Love My Healthy and Active Childhood”, ajang ini diadakan sekaligus untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa dari ancaman kanker. Pasalnya, diperkirakan pada 2020 jumlah penderita baru penyakit kanker meningkat hampir 20 juta orang. Penyebabnya antara lain, karena kurang gerak dan kegemukan.

“Angka kematian akibat kanker makin meningkat. Padahal insiden kanker dapat diturunkan atau dikurangi melalui perubahan perilaku ke arah perilaku sehat.  Imbauan ini sebaiknya dilakukan sejak anak-anak,” ujar Ketua III Pengurus Pusat Yayasan Kanker Indonesia, Sumarjati Arjoso dalam acara ini pada Sabtu 7 Februari 2009 di Gedung BKKBN, Jakarta.

Maka itu, untuk mencegah semakin merebaknya penyakit mematikan ini Sumarjati yang juga sebagai seorang dokter mengimbau kepada para ibu agar sedari kecil anak-anak dibiasakan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang .“Anak-anak juga perlu dibiasakan aktif, olahraga yang tentunya adalah keharusan,” ujar Sumarjati menjelaskan.

Sumarjati menjelaskan korelasi antara kegemukan dengan kanker sangat erat. Jika obesitas atau kegemukan diderita secara permanen atau menetap mulai dari anak-anak hingga dewasa maka bisa beresiko terkena kanker. Selain memicu kanker, anak-anak yang menderita kegemukan juga mudah terserang penyakit jantung.

Tersedianya makanan junk food di pasaran dan makanan yang banyak mengandung zat pewarna juga dapat memicu tubuh untuk menghasilkan radikal bebas yang menyebabkan adanya mutasi genetik sel-sel sehingga menyebabkan kanker.

10 Lahan Terlantar yang Paling Menakjubkan di Bumi Saat Ini

Sedari kecil anak-anak dihimbau pula untuk mengkonsumsi makanan bergizi yang banyak mengandung Vitamin A , C, dan E. “Maka dari itu pada hari ini kita juga melakukan senam massal yang diikuti anak-anak usia SD dan lomba memasak sehat yang diikuti oleh para ibu,” katanya.

Dalam kegiatan ini sebanyak 800 anak yang berasal dari 17 sekolah dasar mengikuti senam massal yang diselenggarakan oleh Yayasan Kanker Indonesia. Sementara itu Lomba memasak diikuti oleh 20 kelompok yang sebagian kelompoknya berasal dari orangtua murid dan wakil dari Depkes.

“Semua dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran sekolah terutama sekolah dasar akan pentingnya olahraga senam sebagai salah satu kegiatan yang meningkatkan fisik anak. Sedangkan lomba masak diharapkan bisa meningkatkan kesadaran dan pengetahuan guru dan orangtua tentang penyiapan dan penyajian makanan sehat dengan gizi seimbang bagi keluarga dan anak-anak,” ujarnya.

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor saat berkunjung di SMPN 2 Tanggulangin. (Istimewa)

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir Panggilan KPK

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor atau Gus Muhdlor tidak memenuhi panggilan KPK pada Jumat, 19 April 2024, sebagai saksi dalam kasus korupsi pemotongan insentif ASN

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024