Sensasi Saat Libido Memuncak

VIVAnews - Tabu, menimbulkan rasa bersalah, atau bisa berdampak buruk bagi kesehatan adalah sejumlah anggapan yang membuat kebanyakan wanita merasa jengah ketika membahas soal masturbasi. Bisa dibilang, kegiatan yang juga dikenal dengan istilah onani atau seks ’swadaya’ ini memang lebih populer di kalangan pria. Tapi, sebenarnya tidak sedikit wanita yang juga melakukannya.

Terbukti dari statistik tentang mastubasi wanita yang dikutip dari buku How Big is Big, karya Dr. Zev Wanderer dan Dr. David Radell menunjukkan, 62% wanita lajang melakukan masturbasi. Bagaimana yang telah menikah? Jangan salah, mereka juga suka melakukannya! Ternyata, 74% wanita menikah mengaku tetap melanjutkan aktivitas ini secara berkala. Statistik tersebut juga menunjukkan sebagian besar wanita memulai aktivitas ini pada usia 13-18 tahun.

Masturbasi (self stimulating) merupakan sentuhan atau rangsangan pada tubuh, khususnya organ intim dengan tujuan memberi kenikmatan atau kepuasan seksual pada diri sendiri.

Saat bercinta, tak sedikit wanita yang masih bingung mengenali titik-titik sensitif bagian pada tubuhnya. Akibatnya, mereka tidak bisa menikmati hubungan intim secara optimal. Nah, lewat  aktivitas ’privat’ ini memberikan kesempatan pada wanita untuk menjelajahi zona erotis tubuh sendiri.

Layaknya pria, gaya bermasturbasi juga dapat membuat Anda belajar menghargai sensualitas sendiri, dan mengendalikan proses orgasme. Aktivitas ini bisa mengajarkan Anda mengenal respon seksual pada tubuh. Ketika merasa nyaman mengeksplorasi bagian-bagian tubuh yang bisa meningkatkan gairah, tentunya Anda mengetahui cara memuaskan diri.

Kegiatan ini juga mengizinkan Anda mengalami kesenangan seksual tanpa tergantung pasangan. Selama melakukannya Anda juga memiliki kebebasan memegang kendali, sebab memusatkan perhatian pada sensasi menyenangkan diri. Tangan atau media lain yang digunakan dapat persis mengekslporasi bagian-bagian yang diinginkan. Tentunya, bisa mengejutkan dan penuh sensasi!

Anda juga tidak hanya bisa menstimulasi bagian seputar organ intim, tapi juga bagian tubuh lainnya, seperti payudara, paha bagian dalam, punggung, bahkan di belakang telinga, sehingga sensitivitas di area intim bisa 'diukur'. Dengan begitu, ‘ilmu’ ini bisa diwariskan pada suami dengan cara memandunya menjelajahi tiap lekuk tubuh Anda saat bercinta.

Tapi, yang perlu diingat, sebaiknya jangan sampai Anda menjadi tergantung pada aktivitas ini. Ini bisa menjadi tanda, kebiasaan yang sudah tidak wajar. Misalnya, Anda tidak dapat berkonsentrasi pada pekerjaan sebelum melakukan aktivitas ini, atau baru bisa tidur lelap setelah melakukannya.

Bila ketergantungan ini sudah terjadi, cobalah Anda mengalihkan aktivitas lain, misalnya, membaca buku, dan berolahraga. Kalau tidak berhasil juga, sebaiknya Anda berkonsultasi pada seksolog atau psikiater.

Selain itu masturbasi itu aman, asalkan dilakukan dengan cara higienis, artinya tubuh terutama tangan serta alat bantu seks atau media lain yang digunakan dalam kondisi bersih.

Heboh Dugaan TPPO, Begini Pengakuan Mahasiswa Unnes saat Ikuti Ferienjob di Jerman
Pemain Chelsea rayakan gol Raheem Sterling

Chelsea Proteksi Raheem Sterling dari Hinaan Fans

Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino coba memproteksi Raheem Sterling. Pemain asal Inggris itu menjadi sasaran ejekan suporter saat tampil di Piala FA lawan Leicester.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024