Sejumlah Warga Jakarta Terserang Tomcat

tomcat (rove beetle)
Sumber :
  • Topsham Naturalist/Tim Worfolk

VIVAnews - Sejumlah orang yang tinggal di Jalan Rorotan 9 Karang Tengah RT 03 RW 09, Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, terkena racun serangga Tomcat. Serangan serangga itu sudah terjadi sejak dua minggu yang lalu.

"Waktu itu saya baru bangun tidur, tiba-tiba terasa gatal-gatal di tangan kanan dan kiri. Saya lihat di sebelah kasur ada dua Tomcat yang sudah mati," kata salah satu korban, Khairiyah (34) di rumahnya, Rabu 4 April 2012.

Tak hanya Khairiyah, anggota keluarganya juga terkena racun Tomcat. Dua tetanggan Khairiyah juga mengalami nasib yang sama. Total, ada sembilan korban. "Keluarga saya kena semua. Dua keluarga yang lain juga kena," ujar dia. "Kalau suami saya baru Sabtu kemarin."

Korban Tomcat lainnya di lingkungan ini antara lain Abdul Wadud (37), Syifa (10), Khairul Ilham (4), Lulu Mawaddah (11), Tiara (10), dan Lissa (12). Dua lainnya, tetangga Khairiyah. Sebagian tubuh mereka memerah, melepuh terkena racun Tomcat.

Memang, lingkungan tempat tinggal Khairiyah ini terletak di dekat persawahan, habitat Tomcat. Di belakang rumah Khairiyah, membentang areal persawahan dengan luas sekitar 300 hektar. Diduga tomcat berasal dari persawahan tersebut. Keluarga Khairiyah juga menunjukkan sekitar lima Tomcat berhasil ditangkap. Serangga ini dimasukkan ke dalam sebuah plastik.

Sementara itu, Ketua RW 09, Ahadi, mengatakan, telah berkordinasi dengan pihak kelurahan untuk meminta bantuan penyemprotan hama di lingkungannya. "Ini kejadian pertama kali, korban ada sembilan orang. Kami telah berkordinasi dengan Lurah Rorotan. Dan telah mengimbau kepada warga," katanya.

"Kami telah informasikan serta berkordinasi dengan pihak Sudin Pertanian dan Kehutanan, untuk memberikan semprotan hama di sekitar wilayah pemukiman warga yang terserang."

Menurut Suhadi, penyemprotan hama itu akan dilangsungkan pada sore ini. Selain penyemprotan, pengobatan juga akan diberikan kepada warga. "Untuk tim dokter telah datang siang ini untuk memberikan pengobatan kepada sembilan korban," katanya.

Sementara itu, Dokter dari Puskesmas Cilincing, Wahyudini, mengatakan semua korban telah diberi pengobatan. Rata-rata korban mengalami infeksi. Mereka diberikan obat antibiotik dan salep steroid serta obat minuman anti gatal dan nyeri.

"Obat ini diberikan untuk dikonsumsi selama tiga hari kedepan. Setelah itu warga kami anjurkan untuk melakukan kontrol kesehatannya di Puskesmas Rorotan," kata Wahyudini, saat memberikan pengobatan di rumah korban.

Menurut Wahyudini, sebenarnya Tomcat tidak berbahaya, asalkan cairan dalam tubuh serangga tersebut tidak terkena kulit. "Kalau ada Tomcat di tubuh kita, sebaiknya jangan dipukul seperti nyamuk, sebaiknya diusir saja. Karena ketika dipukul, cairan yang mengenai kulit itu yang akan membuat gatal," jelas Wahyudini.

Saat dikonfirmasi, Kasudin Pertanian dan Pertamanan, Jaja Suarja mengatakan, timnya telah turun ke rumah korban untuk menyemprotkan anti hama, Rabu 4 April 2012 sore ini. "Cairan yang disemprotkan berupa pestisida nabati, atau untuk antisipasi dari hama yang membuat gatal-gatal," kata Jaja.

Menurut Jaja, pihaknya juga selalu memberikan penyuluhan dan sosialisasi. Setiap wilayah ada dua orang pengamat organisme pengganggu tanaman. Selain itu, setiap kecamatan ada pengamat pertanian.

"Untuk wilayah Kecamatan Cilincing yang paling kami fokuskan, karena di wilayah tersebut terdapat 523 hektar persawahan," jelasnya.

Prabowo Ingin Bentuk 'Executive Heavy" dengan Rangkul Semua Parpol, Kata Peneliti BRIN
Reskrim Polres Metro Jakarta Barat meringkus sipir taksi online bernama Michael Gomgom (30), yang menodong dan memeras seorang wanita yang menjadi penumpangnya.

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp 100 Juta Ditangkap saat Tidur Pulas

Reskrim Polres Jakarta Barat, meringkus sopir taksi online, Michael Gomgom (30), yang menodong dan memeras seorang wanita yang menjadi penumpangnya. Dia sedang istirahat.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024