- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Namanya sedikit menghilang di jagat hiburan tanah air sejak menikah dan memiliki anak. Bentuk tubuh yang membesar pasca melahirkan putra pertamanya, Shailendra Sutowo, membuat Dian Sastrowardoyo berhenti sejenak dari hiruk pikuk pembuatan film yang melelahkan.
"Sekarang aku sedang menikmati aktivitasku sebagai ibu rumah tangga. Mengurus anak dan suami. Kalau dulu jarang banget di rumah, sekarang lebih sering di rumah. Untuk kembali aktif di dunia hiburan, tubuh saya harus kembali seperti semula," ujarnya.
Meski mengaku berat badannya sempat melonjak hingga 25 kg saat hamil, tak tampak lagi timbunan lemak pada tubuhnya. "Waktu hamil berat badan saya naik hingga 75 kg, baby lahir dengan berat badan 3 kg, sisanya itu 70 kg. Pasca melahirkan itu saya besar sekali," kata istri dari Indraguna Sutowo ini.
Pada umumnya, para ibu akan mengalami penurunan berat badan secara bertahap seiring proses menyusui selama dua bulan. Tapi hal ini tak terjadi pada Dian.
"Setelah melahirkan, selama dua bulan berat badan saya itu stuck di 70 kg. Katanya, berat badan ibu-ibu pasca melahirkan itu akan berkurang otomatis. Tapi, aku enggak pengaruh loh," katanya.
Agar tubuhnya cepat kembali langsing, Dian pun mencoba beragam cara. Kalau dulu ia sering melakukan diet ekstrim dengan menahan rasa lapar, saat ini ia lebih memilih melakukan diet sehat kaya nutrisi karena sedang menyusui sang buah hati.
"Dulu aku sering banget diet ekstrim, makan cuma jam 3 setiap hari, atau cuma minum air putih. Sekarang, karena aku menyusui, pilih diet yang sehat saja."
Dengan mengatur pola makan dan melakukan terapi penghancuran lemak, Dian berhasil menurunkan 14 kg selama 10 minggu. Ia mengonsumsi tinggi protein, rendah karbohidrat serta rendah lemak.
Dengan mengatur porsi makanannya, menuntut Dian untuk mengganti nasi dengan kentang rebus atau sayur-sayuran. Agar kebutuhan proteinnya tetap terjaga, ia pun lebih banyak mengonsumsi ayam dan putih telur.
"Kalau ingin daging, pilih dada ayam karena tidak ada lemaknya. Aku kalau lapar bisa makan dada ayam 2 porsi, atau 6-8 butir telur (pilih putihnya) setiap kali makan," ujar Dian.
Trik yang cukup menarik dari Dian. Tak ada salahnya Anda coba untuk menurunkan berat badan. (sj)
Hari Kedua Pasca-Libur Lebaran, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Kelima di Dunia
Kualitas udara di DKI Jakarta menjadi yang terburuk kelima di dunia pada hari kedua pasca-liburan Idul Fitri, Rabu pagi.
