Pentingnya Vaksinasi Meningitis

bayi mendapat vaksinasi
Sumber :
  • istockphoto

VIVAnews - Vaksinasi mungkin lekat pada bayi dan balita untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Namun, imuniasasi atau memasukkan kuman yang dilemahkan ke dalam tubuh agar penerimanya membangun kekebalan tubuh juga diperlukan mereka yang sudah dewasa.

Mengapa? Pada beberapa negara yang endemis penyakit tertentu, pemberian vaksin sebelum mengunjungi negara bersangkutan bukan hanya melindungi mereka yang akan berkunjung tapi juga negara asal. Seperti jamaah umrah dan haji yang harus mendapat vaksinasi meningitis sebelum masuk negara Arab Saudi.

Meningitis misalnya, adalah penyakit radang otak yang disebabkan oleh masuknya kuman atau bakteri Neisseria Meningitidis melalui udara. Dua minggu sebelum berangkat, semua jamaah harus mendapat vaksin agar terlindungi dari penyebaran penyakit Meningokokus.

“Vaksin meningitis meningokokal yang ada sekarang merupakan inovasi terdepan yang dapat memberikan respon imun yang lebih baik,” jelas Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional, Dr dr Julitasari Sundoro pada acara seminar media di Jakarta.

Dia menerangkan setelah vaksinasi, kekebalan tubuh terhadap kuman meningitis bertahan hingga tiga tahun.
 
Vaksinasi pada Anak

Pada dasarnya vaksinasi harus diberikan pada semua anak, tanpa terkecuali. Hal ini agar dapat terhindar dari segala macam penyakit, termasuk meningitis meningokokal.

Dr.dr. Julitasari Sundoro mengatakan bahwa vaksinasi atau imunisasi pada anak usia 2-10 tahun antara lain pemberian vaksin Haemophilus Influenze tipe b (Hib) dan Streptoccoccus Pneumoniae (Pneumococcus), guna mencegah potensi penyakit Meningokokus.

Remaja dan Dewasa

Tak hanya bayi dan anak-anak yang terserang penyakit meningitis ini. Remaja dan dewasa yang bepergian ke daerah endemik dapat terjangkit menjadi carrier atau pembawa meningitis atau bahkan mengalaminya.

"Imunisasi dimaksudkan untuk mencegah mereka menjadi carrier, serta juga mampu menghilangkan bakteri meningitis dalam tubuh, dengan syarat imunitas orang yang berisiko dalam keadaan baik dan kuat," ujar Dr Julitasari. (eh)

Kelanjutan Nasib Hyoyon SNSD, Bomi Apink hingga Im Nayoung Pasca Paspornya Ditahan Imigrasi Bali
Bandara internasional Supadio Pontianak, Kalbar.

Bandara Supadio Pontianak Turun Kelas Jadi Bandara Domestik

Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menyampaikan Bandara Supadio Pontianak tidak lagi melayani penerbangan Internasional.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024