Diisukan Bubar, Band Netral Luncurkan Album

Grup Band Netral
Sumber :
  • Heryu Nandiasa/ Vivanews

VIVAnews- Setelah 3 tahun vakum dari dunia musik, grup band Netral kembali bangkit. Mereka kembali menelurkan album baru berjudul 'Unity'. Dalam kurun waktu hampir 3 bulan, Bagus, Eno, dan Coki menggodok album baru tersebut di sebuah studio dengan konsep yang lebih fresh.

Menurut sang vokalis, Bagus, kembalinya mereka meluncurkan album ke 11, merupakan pembuktian bahwa Netral masih tetap eksis di panggung musik Tanah Air. Album baru ini, juga sekaligus menepis adanya kabar bahwa Netral telah bubar.

"Terakhir 2009, kami kosong sekitar 3 tahun. Cukup lama juga, kangen banget sama fans. Ini merupakan tanggung jawab kami ke fans yang mengira Netral udah bubar, dengan ini kita kasih kabar, album ini keluar,sekaligus meluruskan gosip-gosip bubar itu nggak benar," ujarnya saat ditemui dalam acara peluncuran album 'Unity' di Rolling Stone Cafe, Ampera, Jakarta.

Pemilihan nama Unity juga diakui Bagus sebagai bentuk kesatuan Netral yang tetap bertahan dengan tiga personelnya. Dalam album ini, Netral pun mempersembahkan beberapa lagu untuk para fansnya yang bernama Netralizer.

"Ada juga tema tentang fans . Lagu ini dibuat karena banyak Netralizer bertanya, Netral kok bubar, akhirnya Coki bikin lirik bahasa Inggris, 'I Beat for U'. Netral nggak akan pernah bubar ini untuk fans yang die hard," ucap Bagus.

Kekuatan album Unity ini terletak pada ide-ide baru yang belum terdapat di album Netral sebelumnya. Baik secara lirik, musik dan kemasan aransemennya. Netral banyak membingkai masalah kasus korupsi, lingkungan, sosial budaya, dan lainnya.

"Untuk lagu 'Dia' kami inspirasikan buat lingkungan yang kembali hijau. Cukup beragam tema yang kami sampaikan. Ada lagu cinta juga yang bisa dinikmati sama penggemar kami, tapi tetap dengan kemasan ala Netral," tambahnya.

Kemenko Polhukam Susun Rencana Bangun Sistem Pertahanan Semesta di IKN
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita

Golkar: Kabinet Tidak Boleh Dibatasi karena Prerogatif Presiden

Wakil Ketua Umum Golkar mengatakan bahwa tak boleh ada pembatasan dalam membentuk kabinet, karena merupakan hak prerogatif presiden.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024