Hidup Sehat dengan Minum Kopi

Secangkir kopi
Sumber :
  • inmagine

VIVAlife – Kandungan kafein pada kopi tak lepas dari berita kesehatan, mulai dari hal negatif hingga positif. Oleh karena itu, penelitian tentang kopi pun tetap berlanjut hingga kini. Seperti yang dikutip dalam Livestrong, selama dikonsumsi secara tepat, kopi akan memberikan manfaat baik pada kesehatan.

Qualcomm Snapdragon X Plus, Chipset Pendukung Laptop AI

Bagi Anda yang gemar menikmati kopi, inilah beberapa manfaat kopi yang mungkin belum Anda ketahui.

Kopi dan Stroke
Seperti laporan dari sebuah media "Los Angeles Times" sejumlah peneltian yang dilakukan antara tahun 2008 dan 2011 menemukan bahwa kopi dapat mengurangi risiko stroke. Sedangkan penelitian lain di Finlandia, 2008 menunjukkan bahwa sebanyak 26 ribu perokok pria yang meminum delapan cangkir sehari atau lebih, memiliki risiko 23 persen lebih rendah terkena stroke, dibandingkan dengan pria perokok yang menghindari kafein.
 
Di tahun 2009 para peneliti di UCLA menguji hubungan antara konsumsi kopi dan risiko stroke diantara 9 ribu peserta kesehatan nasional dan gizi survei. Tim peneliti melaporkan bahwa penderita stroke tertinggi ada pada orang yang tidak mengonsumsi kopi, dan terendah pada para peminum kopi.
 
Diterbitkan dalamJournal of Epidemiologi and Community Health “ 2011 menunjukan  81 ribu pria dan wanita di Jepang yang meminum dua cangkir kopi setiap hari mengurangi risiko kematian dari penyakit jantung sebesar 23 persen.
 
Penyakit Parkinson
Penyakit Parkinson adalah gangguan neurologis yang memengaruhi gerakan dan ucapan. Dalam neuron mengandung suatu neurotransmitter yang disebut dopamin yang menyebabkan penyakit ini. Hilangnya dopamin dapat menimbulkan ketidakseimbangan neurotransmitter, menyebabkan seseorang menjadi susah berbicara dan susah bergerak. Oleh karena itu, kopi berperan untuk mencegah penyakit Parkinson.
 
Para peneliti di University Honolulu mempelajari sebanyak 8.004 pria Jepang dan Amerika  berusia lebih ari 30 tahun, dilaporkan bahwa pria yang tidak minum kopi lima kali lebih mungkin untuk terserang gejala penyakit Parkinson, dibandingkan mereka yang hanya meminum kopi sekitar 500 mg setiap harinya.
 
Eric H. Chudler, MD, dari Universitas Washington menjelaskan bahwa kopi mengandung bahan kimia yang dapat menghambat reseptor adenosin. Memblokir reseptor adenonsin dapat meningkatkan produksi dopamin. Sayangnya, kopi tidak memiliki efek perlindungan yang sama pada perempuan, kata Alberto Ascherio, salah satu peneliti "American Journal of Epidemiology, 2004."
 
Keguguran dan pertumbuhan janin

Menurut R Barker, penulis di "American Journal of Clinical Nutrition" mengatakan bahwa konsumsi kopi pada ibu hamil memang memiliki efek buruk. Penelitian di Belanda pada tahun 2010 menemukan bahwa ibu hamil yang mengkonsumsi kopi selama masa kehamilan telah melahirkan bayinya lebih pendek dari panjang rata-rata. Dalam "European Journal of Epidemiology," menemukan tingginya insiden keguguran dan lahirnya bayi yang meninggal pada wanita hamil karena mengkonsumsi lebih dari 100 mg kopi setiap hari.

Ganjar Beri Sinyal PDIP di Luar Pemerintahan, Gerindra Tetap Ajak Bersama-sama
Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) mengadili kasus pelanggaran etik

Hakim Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Kode Etik Meski Punya Jabatan di Asosiasi Pengajar HTN

Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) menyatakan Hakim Konstitusi M. Guntur Hamzah tak terbukti melanggar kode etik dan perilaku hakim konstitusi.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024