Kacamata Pengaruhi Nafsu Makan?

kacamata diet
Sumber :

VIVAlife – Tak ada jalan mudah untuk sebuah program diet. Semuanya harus melalui proses panjang dan dibutuhkan pengorbanan, termasuk godaan untuk makan cemilan. Taukah Anda jika nafsu makan yang Anda miliki dipengaruhi oleh sistem syaraf otak?

Gak Betah Jadi Duda, Anwar Fuady Bakal Nikah Lagi di Umur 77 Tahun

Sejumlah peneliti dari The University of Tokyo baru-baru ini menciptakan sebuah kacamata yang bisa mempengaruhi otak manusia untuk membuat kenyang. Caranya cukup simpel, saat Anda menggunakan kacamata ini, secara otomotis Anda akan melihat makanan berukuran lebih besar dari aslinya.

Para peneliti asal Tokyo ini menciptakan sistem proses gambar menggunakan kacamata yang dihubungkan dengan video dan kompuer, alhasil gambar makanan yang ada di depan akan berubah total.

Koalisi Perubahan Selesai, Surya Paloh Tetap Ingin Bina Hubungan Baik Dengan PKS

Komputer itu bisa membuat makanan tampak makanan 50 persen lebih dari ukuran aslinya dan menyusutkannya 33 persen lebih kecil dari ukuran aslinya. Sementara untuk membuat tipuan itu lebih nyata, tangan yang memegang makanan itu tidak diubah ukurannya, tetap sama seperti ukuran tangan asli.

“ Makanan yang berubah menjadi dua kalipat mampu menurunkan nafsu makan hingga sepuluh persen dalam sehari,” jelas Takuji Narumi, salah satu ilmuwan tersebut.

Range Rover EV Siap Meluncur, Fitur Berlimpah untuk Semua Medan Jalan

Hal ini dikarenakan otak lebih percaya pada informasi visual dari pada informasi yang diterima dari perut atau sensor lainnya, seperti yang dilansir dalam Shine.

Narumi dan rekan-rekannya menggelar uji coba dengan meminta para sukarelawan untuk memakan biskuit hingga kenyang. Pertama para sukarelawan diminta memakai kacamata diet, saat makan dam selanjutanya mereka diminta makantanpa menggunakan kaca mata.

Hasilnya mereka mengkonsumsi 9,3 persen biskuit lebih sedikit saat menggunakan kacamata, gambar makanan membesar hingga 50 persen, ketimbang ketika mereka yang makan dengan mata telanjang.

Tetapi ketika teropong itu menyusutkan gambar makanan hingga 33 persen, para sukarelawan makan 15 persen lebih banyak ketimbang dengan mata telanjang.

Tertarik untuk mencobanya?

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya