- istockphoto.com
VIVAlife - Setiap wanita pasti menginginkan rambut indah sebagai mahkotanya. Namun, menurut survey Global H&A Study tahun 2006, ternyata 8 dari 10 wanita pernah mengalami kerusakan rambut.
Lebih dari 50 persen, bermasalah dengan rambut kering. Artinya, rambut menipis akibat kurangnya lemak di bagian dasar korteks dan kutikula sehingga rambut menjadi kusut, kaku, susah diatur, dan tidak berkilau.
Bukan hanya pewarnaan atau pengerjaan kimia lain yang membuat rambut menjadi rusak. Sehari-hari, banyak faktor lingkungan yang juga menyebabkan rambut perlahan tak berkilau, sampai akhirnya menjadi rusak. Apa saja penyebab rambut rusak? Dokter Abraham Arimukho, SpKK, menyebutkan empat penyebab utama rambut rusak.
Environmental
Terkena terpaan sinar matahari, paparan polusi, dan lingkungan kerja berpendingin, dapat membuat rambut kering. Lipid yang strukturnya masih rapi dalam rambut normal, perlahan akan terkikis dan rambut menjadi kering.
Mechanical
Keramas dengan metode yang salah, penggunaan shampo yang terlalu berat, sampai proses mengeringkan rambut yang berlebihan, juga bisa membuatnya rusak. Anda tidak perlu menggosok kulit kepala kuat-kuat saat keramas, juga tak usah menggosoknya dengan handuk untuk mengeringkan.
Cukup pijat-pijat kulit kepala dan keringkan rambut dengan membalut handuk. Jika terlalu keras menggosok, kutikula atau lapisan luar rambut bisa terkelupas.
Thermal
Terlalu sering menggunakan hair dryer atau pelurus rambut, juga bisa menghilangkan kelembaban alami rambut, membuatnya susah diatur dan tidak berkilau. Mengeringkan rambut dengan kipas angin lebih baik, setelah membalutnya dengan handuk sehingga air menyerap.
Chemical
Proses pewarnaan rambut, merupakan faktor yang pasti membuat kerusakan rambut. Sebaiknya imbangi kebiasaan mewarnai rambut Anda dengan perawatan shampo yang tepat.
Apabila empat faktor itu setiap hari Anda alami, perlahan batang rambut yang terdiri atas kutikula, medulla, dan cortex, akan rusak. Tahapannya, rambut menjadi kering, lalu kasar, kusam, kaku, rapuh, patah, dan bercabang. Untuk itu sebisa mungkin, hindari pemicunya.
Neta Pamer Mobil SUV Baru Rp200 Jutaan
Neta, pabrikan mobil listrik asal China, memperkenalkan empat model Neta L di pasar domestiknya. SUV berdesain modern ini menarik perhatian dengan teknologi canggih dan j
