FOTO: Perjalanan Keindahan Busana Peranakan

FASHION SHOW BEAUTY TREASURE
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAlife - Perjalanan kehidupan seorang wanita bak tiada habisnya untuk diungkap. Manisnya cinta, getirnya kegalauan hati seolah menjadi hiasan tak kasat mata. Tersirat dalam gaya bahasa, mimik, bahkan balutan cantik busana beserta aksesorinya.

Menggambarkan perjalanan kehidupan gadis peranakan Tionghoa, pagelaran busana "Beauty Treasure" oleh Jeanny Ang, Deden Siswanto, dan Rudy Chandra seolah memberikan nilai baru dalam ranah fashion Tanah Air. Karena, tak hanya romansa kehidupan, nilai budaya baru pun mendominasi rancangan ketiganya. Budaya peranakan Tionghoa.

Rasa kagum ketiga desainer akan budaya peranakan memberikan sentuhan baru pada rancangan mereka. Melihat aspek budaya Asia yang sejatinya berasal dari Indonesia ini, ketiga desainer menerjemahkannya dalam sebuah pagelaran dengan imajinasi cerita yang mewakili ciri khas rancangan mereka.

Terinspirasi dari festival lentera dalam kebudayaan China, Jeanny Ang membawa sentuhan desain dan warna-warna yang playful, feminin, dan romantis. Dalam kebudayaan China, festival lentera sarat akan makna pengharapan, cinta, hubungan antar sesama dan alam semesta, serta rezeki. Melihat rancangannya, seolah melihat sosok gadis cantik yang sedang mencari jati dirinya.

Kain bermotif batik yang dipadukan dengan beragam bordir indah dan aplikasi tile dirancang menjadi mini dress, kebaya, serta gaun malam yang indah. Desain peplum, pencil skirt, dan mermaid dress mendominasi rancangannya.

Pendeta Gilbert Olok-olok Salat dan Zakat, PBNU: Kami Umat Islam Diajarkan untuk Menahan Emosi

Pemilihan warna-warna cerah seperti pink, hijau, kuning, dan oranye menambah sisi feminin pada rancangannya. Apalagi, ditambahkan dengan bordir-bordir berbentuk bunga khas pakaian etnis China.

"Desain yang dibawakan ada unsur budayanya, tetapi juga memiliki sentuhan modern internasional," ujarnya.

Ketika Jeanny Ang tampil ceria khas gadis muda, Deden Siswanto menggambarkan dinamika kehidupan gadis peranakan dalam sisi yang berbeda. Percintaan dua etnis dengan proses akulturasi budaya yang pelik di dalamnya, menginspirasi Deden membuat rancangan yang terkesan suram.

Cutting yang asimetris seolah mendobrak tradisi, siluet, dan motif-motif khas China menggambarkan keseimbangan, sedangkan penggunaan material batik mewakili budaya Indonesia.

Kain organza, suede, dan voile diolah dengan teknik layering, digital print, hand painting, dan steaming. Warna-warna yang digunakan seperti hitam dan cokelat mampu menggambarkan kegalauan hati sang gadis. Meski terkesan suram, elemen cut out memberikan kesan seksi pada rancangannya.

"Rancangan saya adalah dark side-nya, sebuah masa-masa yang tidak pasti. Jadi, agak-agak gothic," ujar Deden.

Meski masalah pelik menghiasi perjalanan hidup sang gadis, rancangan Rudy Chandra mampu memberikan kisah happy ending. Ornamen-ornamen estetika pada bangunan bersejarah, keramik, dan perabotan budaya peranakan Tionghoa memberikan inspirasi pada rancangan Rudy Chandra.

Pengemudi Arogan Pakai Fortuner Pelat Dinas TNI Palsu Sudah Ditangkap

Ornamen tersebut digambarkan dari teknik bordir motif kerancang dengan teknik laser cutting yang lebih modern.

Dengan siluet S dan A line, rancangannya terlihat sederhana, feminin, dan elegan menonjolkan kharisma seorang wanita dewasa, matang, dan penuh percaya diri. Tak hanya cheongsam, pencil skirt, dan baju panjang yang modern, Rudy Chandra juga menampilkan gaun pengantin modern yang dirancang menggunakan material jacquard, chiffon silk, organza silk, batik
lasem, songket, brocade, dan taffeta.

Ingin jadi saksi hidup perjalanan cinta gadis peranakan Tionghoa? Manjakan mata di galeri foto ini. (art)

18 Juta Orang di Sudan Menghadapi Krisis Pangan Akut di Tengah Konflik
Ilustrasi mayat

Anggota Polres Yahukimo Dibunuh OTK, Banyak Luka Tusuk di Tangan hingga Leher

Seorang anggota kepolisian dari Polres Yahukimo, Bripda Oktovianus Buara dianiaya oleh orang tak dikenal (OTK) hingga meninggal dunia. Banyak luka tusukan di tubuh korban

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024