- VIVAnews/Renne Kawilarang
VIVAlife - Cita rasa makanan sangat memegang peranan penting dalam suatu produk pangan. Umami misalnya, rasa ini adalah salah satu cita rasa yang paling lekat dalam dunia kuliner.
Bahkan umami dimasukan dalam rasa dasar ke lima yaitu gurih atau lezat. Namun, setiap mendengar nama umami banyak orang yang mengkaitkannya dengan MSG atau vetsin.
Umami disebut juga dengan flavor enchancer, pemberi cita rasa gurih pada makanan. Selain dari MSG, umami juga dapat diperoleh dari bahan alami seperti tomat, jamur dan konbu. Uniknya, setiap negara memiliki cita rasa berbeda dalam menghasilkan umami.
Umami dalam masakan Asia
Bumbu kaldu dashi memiliki andil besar dalam memberikan cita rasa umami. Dalam kuliner Asia, dried boneto, jamur shitake, rumput laut, konbu, kecap kedelai, kecap ikan dan rumput laut juga dikenal sebagai penghasil umami yang kerap digunakan dalam masakan.
Umami dalam masakan Eropa
Bouillon, yang awalnya ditemukan oleh Julius Maggi, telah digunakan di Eropa sejak 1982 sebagai bumbu dasar termurah untuk membuat sup yang bergizi. Boullion menimbulkan flavor savory, rasa daging, dan pekat.
Keju tua atau peas ternyata memiliki kadar glutamate yang lebih tinggi dibandingkan pada daging sapi dan babi. Inilah yang juga menjadi alasan kenapa masakan yang dicampur dengan tomat atau keju memiliki aroma dan rasa yang lebih kuat, dibandingkan dikonsumsi secara terpisah.
Umami dalam MSG
Mono Sodium Glutamate (MSG) juga menghasilkan umami. MSG atau vetsin merupakan cita rasa yang terbuat dari bahan alami, seperti rumput laut dan fermentasi tebu. Dalam setiap teteasan tebu mengandung nilai glutamate yang cukup besar yaitu 78 persen dengan sodium rendah 12 persen.
Jika Anda mencoba menggunakan MSG dengan bahan penghasil umami lainnya seperti daging, tomat, jamu dan keju cita rasa umami yang keluar akan semakin kuat. Tak heran jika rasa kuah bakso sapi sangat terasa lezat jika dicampur dengan kecap manis (umami alami). (eh)
3 Orang Tewas Imbas Longsor dan Banjir Lahar Dingin di Wilayah Gunung Semeru
Banjir Lahar Dingin yang dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru membuat meluapnya debit air Daerah Aliran Sungai (DAS).
