- VIVAnews/ Fajar Sodiq
VIVAlife - Ribuan warga Solo membanjiri Jalan Slamet Riyadi untuk menyaksikan Solo Batik Carnival. Merekka antusias melihat kostum batik hasil kreasi peserta karnaval. Pawai tersebut juga diikuti Putri Indonesia, Maria Selena.
Berdasarkan pantauan, warga masyarakat mulai memadati Jalan Slamet Riyadi sekitar jam 18.00 WIB. Sedangkan karnaval baru dimulai sekitar pukul 19.00 WIB.
Karnaval tersebut diawali dari Stadion Sriwedari Solo. Selanjutnya, para peserta melakukan performing berkeliling di depan para tamu yang duduk di tribun maupun VIP stadion tersebut.
Usai melakukan performing di dalam stadion, peserta Solo Batik Carnival langsung melanjutkan pesta kirab tersebut di sepanjang Jalan Slamet Riyadi hingga Balaikota Solo.
Even tahunan yang dimiliki Kota Solo ini memang berciri khas batik. Terutama memadukan kain batik menjadi sebuah kostum yang unik dan menarik. Kostum tersebut merupakan hasil kreativitas masyarakat Solo.
Solo Batik Carnival kelima ini mengambil tema Methamorfosis. Tema tersebut memiliki arti perjalanan atau tahapan dalam proses pembatikan. Seperti halnya, pengerjaan pola motif pada kain putih mori hingga menjadu kain batik.
Ketua Pembina Yayasan Solo Batik Carnival menyebutkan jumlah peserta Solo Batik Carnival mencapai 350 orang. Mereka mengenakan kostum hasil kreasinya sendiri.
"Ini adalah even yang kelima. Untuk tahun ini kita mendatangkan kembali Dynan Fariz pendiri Jember Fashion Carnaval sebagai konsultan," kata dia kepada VIVAlife,Sabtu, 30 Juni 2012.
Penampilan ratusan peserta Solo Batik Carnival mampu menyihir ribuan penonton yang telah rela menunggu lama di pinggir jalan. Bahkan, saking terpesonanya para penonton menyempatkan diri untuk berfoto bareng dengan peserta.
Selain Putri Indonesia 2011, Maria Selena, terlihat pula Putri Pariwisata 2011, Andi Natasha serta Putri Indonesia Lingkungan Hidup 2011, Liza Elly.
Salah satu penonton, Hanifah mahasiswa UNS mengakui bahwa pertunjukan Solo Batik Carnival tahun ini lebih bagus dibandingkan tahun sebelumnya. "Kali ini kostumnya lebih baik dibandingkan yang lalu," tuturnya.
Hanya saja, ia menyesalkan pertunjukan karnaval yang apik tersebut tidak dibarengi dengan perbaikan manajemen penonton. "Penonton kurang tertib," tuturnya.
Tanpa Jokowi
Sementara dengan alasan kampanye, Walikota Solo Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi absen menghadiri even ini. Padahal sebelumnya, Walikota Solo tersebut berniat menghadiri acara itu dengan mengajak pasangannya di Pilgub DKI Jakarta, Ahok, untuk menyaksikan SBC.
Baru kali ini, even karnaval batik terbesar di Indonesia itu tidak dihadiri Jokowi. Padahal, ia merupakan salah satu pengusung ide pagelaran akbar itu.
Meski Calon Gubernur DKI Jakarta yang diusung PDIP dan Gerindra tidak bisa hadir, karnaval megah itu diramaikan dengan kehadiran Raja Keraton Kasunanan Surakarta, Paku Buwono XIII Hangabehi dan wakilnya KGPH PA Tedjowulan.
Kakak beradik trah Mataram itu kompak tampil di hadapan publik Solo, setelah proses rekonsiliasi di Hotel Mahakam beberapa waktu lalu.
Kolesterol Naik Usai Lebaran? Jangan Panik, Ini 5 Tips Menurunkannya
Kolesterol sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh namun dalam jumlah yang terbatas, apabila kadar kolesterol terlalu tinggi maka akan menjadi bumerang dan menimbulkan masalah.
