- http://catatan-google.blogspot.com
VIVAlife - Siapa yang menginginkan hubungan yang kandas di tengah jalan? Putus cinta memang terasa menyakitkan, apalagi jika perpisahan tersebut diakibatkan oleh pihak ketiga. Tak heran, jika para korban perselingkuhan sering mengasumsikan semua alasan untuk mencari tahu mengapa si dia lebih memilih wanita barunya dibandingkan Anda.
Semakin dicari, hal ini akan semakin membuat hati tersakiti. Anda pun akan merasa lebih rendah dari selingkuhan si dia, dengan begitu Anda pun akan sulit menerima kenyataan.
Tunjukan pada mantan Anda, kalau Anda dapat move on dan hidup lebih bahagia. Ikuti lima strategi hadapi patah di bawah ini, seperti yang dilansir Your Tango.
1. Dilarang mencari tahu tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan pasangan baru mantan Anda. Hindari juga pencarian profil pribadinya di dunia virtual atau jejaring sosial seperti Facebook atau Twitter. Kegiatan ini hanya akan membuat Anda semakin terpuruk.
2. Berbagi masalah atau cerita memang tidak salah. Namun, hindari curhat yang berkaitan dengan selingkuhan mantan Anda. Semakin sering dibahas, maka hal tersebut akan terus berkembang dalam pikiran Anda. Mulailah kehidupan baru dengan orang-orang yang menyayangi Anda.
3. Perasaan tak adil memang sering menghantui para korban perselingkuhan. Seiringnya perjalanan waktu Anda akan menyadari bahwa dirinya bukanlah penyebab putusnya hubungan Anda.
4. Saat Anda berpapasan atau bertemu dengan selingkuhannya, berhentilah menghakimi dan membandingkan diri Anda dengannya. Jangan pernah bepikir kalau dia lebih cantik, muda, sukses atau lebih pintar dari Anda.
5. Hubungan percintaan yang berakhir dengan perselingkuhan menandakan bahwa hubungan Anda berdua tidak cukup kuat untuk terus berjalan. Dan sebenarnya, jauh lebih baik bila Anda mengetahui kenyataan ini sejak awal dibandingkan belakangan. Singkat cerita, bahwa semua kejadian ini menunjukan bahwa ia bukanlah Mr Right yang cocok menerima cinta sejati Anda. (umi)
Media Arab sebut Hamas Setuju Bebaskan 33 Warga Israel yang Disandera
Gerakan Palestina Hamas setuju untuk membebaskan 33 sandera Israel sebagai bagian dari tahap pertama perjanjian gencatan senjata dengan Israel.
