- REUTERS/Thomas Peter/Files
VIVAlife - Tewasnya putra Sylvester Stallone, Sage Stallone masih menyimpan misteri. Belum jelas penyebab kematian pria berusia 36 tahun ini. Keterangan polisi dan juga orang terdekat Sage, berbeda soal penyebab dibalik kematian pria berusia 36 tahun tersebut.
Menurut laporan dari TMZ, kepolisian menduga, Sage telah tewas beberapa hari, setidaknya tiga hari dari waktu jasad ditemukan, Jumat, 13 Juli lalu. Dijelaskan saat ditemui, dekat jenazah terdapat botol obat, kaleng bir dan puntung rokok yang berserakan di kediamannya di Los Angeles.
Tidak ada catatan bunuh diri atau tanda-tanda kekerasan dalam jenazah Sage. Dugaan sementara, kematian Sage karena overdosis obat-obatan.
Namun, sahabat sekaligus pengacara Stallone, George Braunstein membantah soal tuduhan yang menyebutkan Sage telah tewas selama beberapa hari. Braunstein sempat mengungkapkan kepada People, foto-foto Sage diposting di Facebook, 17 jam sebelum jasadnya ditemukan.
Ia menambahkan selama ini, Sage tak pernah menunjukkan tanda-tanda kecanduan obat atau menggunakan obat-obatan. Braunstein menjelaskan Sage juga tidak minum.
Pihak koroner Los Angeles yang tak mau disebutkan namanya mengungkapkan, terlalu dini untuk menentukan penyebab kematian Sage. Ditambahkan, menurut petugas koroner diperlukan waktu dua bulan untuk menyingkap misteri dibalik kematian Sage. Tetapi, ia memastikan tidak ada permainan kotor dalam kasus tewasnya Sage.
Kematian Sage membuat Stallone syok dan bersedih. Ia langsung kembali ke Los Angeles setelah mendengar kabar kematian putranya tersebut.
Baca juga:
Heboh Kondom Berserakan di RTH Tubagus Angke, Ini Solusi dari Heru Budi
Publik dibuat heboh dengan pemberitaan maraknya kondom di RTH Tubagus Angke, Grogol Petamburan, Jakbar. Kabarnya, ada kegiatan prostitusi di kawasan RTH tersebut.
