- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAlife - Nama NOAH yang menggantikan Peterpan, menuai berbagai komentar baik dari para penggemar maupun pemerhati musik Tanah Air. Ada yang menyebutnya lebih sederhana, namun tak menutup kemungkinan ada yang kontra terhadap nama itu.
Ariel mengaku tak terlalu ambil pusing jika memang ada yang kontra dengan pemilihan nama NOAH untuk band asal Bandung itu. Memilih cuek, ia hanya menganggapnya sebagai hak orang untuk bersuara.
"Menanggapinya ya saya cuma dengerin saja. Setiap orang kan punya hak bersuara, anggap saja itu suara orang," ujarnya pada peresmian nama baru Peterpan di kantor Musica, kawasan Pancoran.
Nama NOAH sendiri sudah ada sejak 2,5 tahun lalu, namun baru diresmikan kemarin. Setelah muncul dengan nama baru, Ariel dkk merilis single baru hari ini, Jumat, 3 Agustus 2012.
Selanjutnya, Ariel juga akan meluncurkan buku yang ditulisnya selama di Rutan Kebonwaru Bandung, 9 Agustus mendatang.
"Buku ini ide dasarnya untuk penggemar Peterpan, supaya lebih mengenal orang-orang di dalamnya. Buku ini menceritakan sedikit masa lalu, banyak kejadian sejak 2010, sampai semangat baru yang sekarang," kata sang vokalis.
Selain itu, NOAH juga akan membuktikan diri menggebrak dunia musik Indonesia dengan merilis album beberapa bulan lagi. Saat itulah mereka manggung pertama kali dengan nama NOAH, meski tidak murni membawakan lagu-lagu NOAH. "Kita combine dengan lagu-lagu Peterpan yang lama," ujar Ariel. (sj)
Bertemu Majelis Masyayikh, Menag Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly
Majelis Masyayikh adalah lembaga mandiri dan independen sebagai perwakilan Dewan Masyayikh dalam merumuskan dan menetapkan system penjaminan mutu pendidikan pesantren.
