- Polyvore
VIVAlife - Bagi pecinta serial "Sex and The City" (SATC), pasti ingat bagian opening credit. Carrie Bradshaw yang diperankan oleh Sarah Jessica Parker, mengenakan rok tutu warna baby pink berjalan-jalan di pusat kota Manhattan.
Rok tutu ini kemudian jadi ikon serial yang diputar di HBO tersebut. Mungkin selama ini Anda mengira rok tersebut rancangan desainer ternama dan harganya selangit. Mengingat, serial satu ini selalu mengandalkan wardrobe mahal seperti karya Versace, Armani, Manolo Blahnik hingga Louis Vuitton untuk dikenakan para pemainnya.
Tapi ternyata, rok yang dikenakan Carrie di opening credit tersebut harganya kurang dari US$5 saja. Bahkan, rok tersebut merupakan rok yang hanya disimpan dalam ember barang sale di sebuah showroom pakaian. Ini diceritakan oleh Patricia Field, penata kostum dari serial dan film SATC.
"Hal besar dari bagian awal yang menonjol bagi saya adalah rok tulle. Saat itu kami akan syuting untuk opening credit dan melakukan banyak pertemuan. Ketika aku berada di sebuah showroom dan ada bargain bin di lantai yang berisi berbagai macam pakaian. Harganya sekitar lima dolar masing-masing dan aku menarik rok berbahan tulle," kata Field, dikutip dari huffingtonpost.com.
Ia lalu bepikir untuk menjadikan rok tersebut sebagai busana untuk opening credit dan membelinya. Field lalu menunjukkannya pada Parker dan ia menyukainya. "Aku katakan pada Parker, oke, kita akan memadukannya dengan t-shirt mungil, dan ia setuju dan sangat menyukainya," ujar Field.
Field lalu bercerita kalau ia harus meyakinkan Darren, sang produser. Pada awalnya Darren tak setuju karena baginya rok tersebut kurang spesial. Namun akhirnya, sang produser pun takluk pada Field. "Aku tak menyalahkannya, hal ini bukan dunianya. Lalu kami datang dengan sesuatu yang aneh baginya, jadi memang harus meyakinkannya," kata Field.
Rok tutu fenomenal yang lalu jadi tren itu ternyata berasal dari bargain bin dan sebagai contoh barang sale. Bisa jadi, itu pakaian paling murah yang ada dalam lemari pakaian Carrie Bradshaw.
Pendeta Gilbert Olok-olok Salat dan Zakat, PBNU: Kami Umat Islam Diajarkan untuk Menahan Emosi
Merespons pernyataan Pendeta Gilbert, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Fahrur Rozi menilai pemuka agama Kristen itu tidak bermaksud menistakan ajaran Islam.
