Suntikan "Anti Lelah" utk Penyuka Heels

Sepatu Louboutin
Sumber :

VIVAlife - Ini merupakan masalah klasik para wanita. Kaki lelah setelah serjam-jam mengenakan sepatu bertumit tinggi. Biasanya kita selalu menyediakan sepatu cadangan untuk mengistirahatkan kaki. Menanggalkan sepatu tinggi dan menggantinya dengan sandal atau sepatu datar.

Viral Pengemudi Toyota Fortuner Pelat Dinas TNI Ribut dengan Pengguna Jalan Lain

Sepatu menjulang memang ampuh mengubah pemampilan menjadi lebih prima. Tapi tidak demikian untuk kesehatan. Untuk memenuhi kebutuhan wanita agar tetap bersepatu tinggi, para ahli bedah di Inggris mengembangkan teknik derma filler yang diterapkan pada tumit dan jari kaki.

Filler yang biasanya disuntikkan pada wajah untuk menghilangkan kerutan, ternyata dapat membantu mengurangi rasa sakit saat kita mengenakan sepatu bertumit tinggi.

Miliarder di Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati Gegara Menipu Bank Rp 697 Triliun

Bahan ini sebelumnya memang dikenal sebagai anestesi, mirip yang digunakan para seniman tato, saat menorehkan jarum untuk melukis tubuh. Fungsinya, menghilangkan rasa sakit.

Namun suntikan ini tidak dapat diberikan pada orang-orang obesitas. Tekanan berat yang dihasilkan akan memberikan efek bahaya. "Sebelum melakukan tindakan, pasien akan diperisksa terlebih dahulu struktur kakinya," demikian dijelaskan Randhawa, ahli medis di klinik kaki Sloane Hospital, Beckenham.

Segudang Prestasi Verrell Bramasta, Artis Muda yang Bakal Duduk di Kursi DPR RI

Dikutip Daily Mail, suntikan seharga £ 370 atau sekitar Rp4 juta-an ini hanya mampu bertahan kurang dari enam bulam. Harga ini cukup menarik untuk sebuah kenyamanan bersepatu, terutama bagi penggila sepatu bertumit tinggi.

Beryl Aitkin, dari salah satu klinik di Inggris mengatakan jika antusiasme para wanita untuk melakukan tindakan ini, mengalami peningkatan hingga 30 persen dalam satu tahun. (ren)

Ilustrasi kue kering

5 Penyakit yang Sering Mengintai Usai Lebaran, Jangan Terlena Makan Opor dan Kue Kering!

Lebaran sangat identik dengan hidangan bersantan seperti kare dan opor, berminyak seperti goreng-gorengan, dan makanan manis seperti kue kering dan cokelat. Apa dampaknya

img_title
VIVA.co.id
12 April 2024