- daily mail
VIVAlife - Kebanyakan orang hanya mengaitkan diabetes dengan penyakit jantung, stroke, kebutaan perifer, dan gagal ginjal. Padahal, penyakit progresif ini juga dapat melemahkan tubuh, dengan menyerang satu organ ke organ lainnya. Tingginya gula darah pun dapat mengganggu aktivitas seksual Anda.
Kerusakan pada tubuh terjadi seiring dengan meningkatnya kadar gula darah yang berasal dari pelepasan insulin baik (diabetes tipe 1) atau resistensi tubuh terhadap efek insulin (diabetes tipe 2).
Tidak seperti diabetes tipe 1, yang dimulai di masa kanak-kanak, diabetes tipe 2 dimulai pada orang dewasa dan hampir selalu berhubungan dengan masalah obesitas atau kelebihan berat badan.
Pada batasan kadar gula darah di bawah 150, atau bahkan 180 pun, para penderita diabetes masih mungkin mengalami kerusakan ini. Jaringan dan saraf tubuh melakukan degenerasi yang lambat, dan hal tersebut dapat mempengaruhi kualitas kerja organ seksual.
Fungsi seksual yang baik tergantung pada aliran darah dan kemampuan organ seksual dalam merespon rasa. Ketika kadar gula darah Anda tinggi, sel-sel tidak dapat berfungsi dengan baik dan ujung saraf menjadi rusak. Hal ini dapat menyebabkan mati rasa atau timbulnya kesemutan yang mengakibatkan Anda menjadi tidak nyaman.
Kerusakan saraf dapat mengakibatkan penurunan sensasi pada organ vital, yang membuatnya sulit untuk merasakan rangsangan. Gangguan aliran darah pun umumnya menyebabkan disfungsi ereksi pada pria dan kurangnya lubrikasi atau kesulitan mencapai orgasme pada wanita. (eh)
Viral! Warung Kelontong di Spanyol Mirip di Indonesia, Netizen: Ini Mah Warung Madura
Seorang netizen asal Indonesia membagikan pengalamannya berbelanja di warung kecil di salah satu negara Eropa, Spanyol. Ternyata warung di sana seperti di Indonesia.
