VIDEO: Trik Tampil Fashionable Saat Traveling

Sensoji Temple di Asakusa, Jepang
Sumber :
  • Kairriyah Sari

VIVAlife - Meski terlihat santai, gayanya tetap trendi. Sarat dengan kesan wanita urban modern. Hobinya, mengelilingi berbagai negara di dunia. Coba saja sebutkan salah satu negara yang ingin Anda kunjungi, ia akan dengan senang hati membagikan pengalaman dan tips penting untuk Anda. Amerika, Australia, Asia, Eropa, dan Afrika, semuanya pernah ia sambangi.
 
Ia adalah Khairiyyah Sari. Wanita enerjik yang sudah melihat "dunia" luar sejak usia delapan tahun. Perjalanan pertamanya: keliling Eropa. "Papa saya bilang, kita harus melihat negeri orang untuk membandingkan budaya, kebiasaan, dan pola pikir masyarakatnya. Selain menikmati keindahan negara-negara tersebut. Dengan begitu kita bisa bersyukur dengan keragaman budaya di masing-masing negara," ujarnya saat ditanya alasannya melakukan traveling.
 
Bukan traveler manja
Baginya, berkeliling dunia bukanlah untuk gengsi atau sekadar membawa pulang oleh-oleh. Traveling lebih sebagai pemuas jiwa, dan penambah wawasan. "Saya traveling sejak tahun 1986. Dari situ, saya bisa lebih open mind. Berani ngobrol sama orang asing, kenal culture orang, tahu aneka makanan, terbuka dengan fashion orang, dan banyak hal baru lainnya," ujarnya.
 
Ia mengaku, sepekan menjelajah negeri orang, setimpal dengan segudang pengalaman. Hal paling berkesan, saat ia harus pergi ke Yunani seorang diri. "Jujur, saya belum pernah mengunjungi Yunani sebelumnya. Sedikit takut, karena saya tidak ditemani siapapun. Tapi saya mengatakan pada diri saya, saya harus berani dan menikmati perjalanan itu," kata Khairiyyah.
 
Jangan berpikir ia adalah seorang traveler manja. Wanita 36 tahun ini juga bisa bergaya "seadanya". Ia pernah mengunjungi Niagara Falls dengan menggunakan bis lokal yang ternyata dipenuhi para penjudi. Saat itu, ia juga seorang diri. Hal-hal kecil seperti ini justru membuatnya kecanduan berkeliling dunia. Saaat ini ia hanya penasaran dengan Peru, Nepal, dan Brazil yang belum sempat ia datangi.
 
Tetap gaya
Menariknya, seiring usia, Sari semakin memikirkan "gaya" dalam setiap perjalanannya. Ia menyebut dirinya sebagai 'the style travelista'. Mementingkan gaya fashion dalam setiap perjalanan traveling-nya. Ia sangat menghindari wajah lelah dan pakaian ala kadarnya. Alasannya, traveling adalah memorabilia yang patut dikenang sepanjang masa. "Saya memang selalu berpikir lebih untuk urusan penampilan, tujuannya untuk menghasilkan foto kenangan yang bagus. Saya yakin, Anda juga tidak pernah melewatkan sesi foto setiap mengunjungi tempat baru bukan?" ujar dia.
 
Sari menekankan pentingnya membawa busana yang 'camera friendly' saat bepergian. "Misalnya ketika saya di Mesir, saya bisa memakai kaftan. Atau di negara yang sedang musim dingin, kita pakai coat yang menarik. Kita wajib membawa baju-baju basic seperti jaket, tapi pilih jaket yang fashionable."

Government Targets on Acquiring 61 Percent Freeport Share

Menurut mantan fashion stylist di salah satu majalah terkenal ini, pakaian yang kita bawa harus sesuai dengan iklim di negara yang ingin kita kunjungi. Pengalaman ini juga yang membuat ia terlihat selalu tampil chic disegala kesempatan.
 
Tips dari Sari, Anda tidak perlu memenuhi koper dengan semua pakaian bagus yang dimiliki. Yang penting adalah kepiawaian memadupadankan busana tersebut. "Ini juga siasat menjaga barang bawaan Anda tidak over load."

Namun, tentu saja pakaian yang dibawa harus tetap menyesuaikan dengan lingkungan dan budaya setempat. Ia lantas berbagi pengalamannya saat traveling ke Jepang. Menurut Sari, semua perempuan di negeri matahari itu selalu berpakaian sopan dan tertutup. "Panas banget, nggak ada angin. Tapi semua perempuannya berpakaian tertutup. Nah di sana saya berusaha nge-blend, dengan memakai rok panjang," ungkapnya.

4 Moscow Terrorists Under the Influence of Drugs

Ia juga mencontohkan tentang pilihan tas yang selalu menemaninya saat traveling. Sling bag yang juga bisa dijadikan hand bag. "Tas ini dapat diselempangkan untuk kepraktisan saat kita mengunjungi keramaian, atau berbelanja. Sebaliknya, jika harus menghadiri acara yang lebih formal seperti dinner, mengunjungi galeri, atau menonton opera, Anda tinggal melepaskan tali panjangnya," jelas wanita berambut ikal ini.

Hal seperti ini juga ia terapkan untuk urusan aksesoris. Seperti perjalanannya ke Amerika sekarang ini. Sari hanya membawa beberapa pasang anting berukuran besar. "Karena di sana saya harus menggunakan coat dan syal, percuma kalau saya menggunakan kalung. Agar tampil maksimal saya lebih baik menggunakan anting besar untuk melengkapi fashion saya."

Tips traveling
Banyaknya pengalaman yang didapatkan selama menjelajah negeri, membuat Sari ingin berbagi tips untuk Anda. Bagi yang belum pernah menginjakkan kaki ke luar negeri, ia menyarankan memilih travel organizer atau travel agent yang akan mengatur detail perjalanan. Sehingga, Anda tak perlu repot, takut, dan khawatir dengan perbedaan kultur. Biasanya, mereka akan membawa Anda mengunjungi tempat wisata dan kawasan kuliner yang menarik.
 
"Hal terpenting, adalah jangan pernah mencari kuliner yang sesuai dengan lidah kita. Sesekali, lidah juga harus dipaksa mengenal makanan khas daerah lain. Ini akan menjadi pengalaman kuliner yang sangat mengesankan," papar wanita yang rajin menuliskan perjalanannya di blog pribadinya, www.thestyletravelista.com.
 
Bagi para solo traveler, Sari menekankan pentingnya kepandaian kita beradaptasi di negara lain. "Traveling seorang diri seringkali menimbulkan masalah. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sebelum berangkat hendaknya Anda mencari informasi lengkap tentang negara yang ingin dikunjungi, atau mencari tahu dari teman-teman yang pernah mengunjungi sebelumnya."
 
Ia juga menambahkan, sebaiknya Anda tidak menunjukkan "gesture" seorang turis. Bersikaplah seperti penduduk setempat, termasuk gaya berbusana Anda. Satu hal yang juga penting adalah kepercayaan diri bahwa Anda dapat menyatu dengan negara tersebut. (np)

Sandra Dewi Tak Lagi Jadi Brand Ambassador Produk Ini, Buntut Kasus Harvey?

Bersambung ...

PM Georgia, Irakli Kobakhidze (Doc: Anadolu Ajansi)

Akui Umat Muslim Berkontribusi Besar Bagi Negara, PM Georgia Adakan Bukber

Perdana Menteri Georgia Irakli Kobakhidze mengadakan buka puasa bersama atau makan malam berbuka puasa, pada Kamis, 28 Maret 2024, di Ibu Kota Tbilisi, bersamaan Ramadhan

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024