VIVAlife - "Tiap wanita memiliki sisi Imelda Marcos dalam dirinya". Ungkapan ini sering dilontarkan untuk menggambarkan kegilaan wanita pada sepatu. Imelda Marcos, mantan Ibu Negara Filipina, memang membuat iri banyak wanita.
Tengok saja koleksi sepatunya yang mencapai 3.000 pasang, terdiri dari berbagai merek. Mulai dari merek lokal buatan Filipina, Amerika, hingga Eropa. Antara lain, Gucci, Charles Jourdan, Christian Dior, Ferragamo, Chanel, dan Prada.
Obsesinya yang begitu besar pada sepatu, membuatnya terkenal di kalangan internasional. Tapi, di sisi lain itu pula yang membuatnya dibenci oleh rakyat Filipina ketika ia menjadi Ibu Negara.
Imelda mendampingi suaminya Ferdinand Marcos yang menjadi Presiden Filipina dari 1965-1986. Saat itu ia dengan leluasa menikmati kekuasaan suaminya. Membeli busana mewah, perhiasan, dan mampu mengoleksi ribuan sepatu.
Hingga pada 1986 terjadi pergolakan politik di Filipina yang dikenal dengan "people power". Demi melindungi diri, keluarga Marcos meninggalkan Filipina dan mengungsi ke Hawaii, Amerika Serikat.
Mereka meninggalkan barang-barang mewah di istananya. Antara lain, busana, benda seni, dan 1.220 pasang sepatu wanita. Sebelumnya Imelda pernah mengungkap kalau koleksi sepatu mencapai 3.000 pasang yang berasal dari berbagai negara.
Hal ini membuat marah rakyat Filipina yang saat itu dalam kesusahan karena kondisi ekonomi tidak stabil. Ketika mereka masih bertelanjang kaki karena tak mampu membeli, sang Ibu Negara malah mengoleksi ribuan sepatu mahal.
Setelah Ferdinand Marcos tak berkuasa, Filipina berada di bawah pemerintahan Corazon Aquino, presiden wanita pertama Filipina. Aquino lalu memajang sepatu-sepatu milik Imelda di Istana Negara dan bisa dilihat publik.
Tujuannya adalah sebagai pengingat bagaimana gaya hidup mewah pemimpin sebelumnya. Setelah Aquino tak lagi berkuasa pada 1992, sepatu tersebut dipindahkan ke area bawah tanah. Lalu, pada 2001, sekitar 800 pasang sepatu Imelda dipinjam oleh Museum Sepatu Marikina, yang lalu jadi tujuan wisata terkenal di Filipina.
Banyak turis yang berdecak kagum akan koleksi sepatu Imelda. Tapi, ada juga ada yang berpandangan sinis.
"Banyak yang bertanya penasaran apakah keseluruhan sepatu tersebut pernah dipakai Imelda," kata Jane Ballesteros, manajer museum, dikutip dari Daily Mail.
Ada juga sebagian sepatu yang disimpan di Museum Nasional Manila. Dan kini, menurut pihak museum, beberapa sepatu kebanggaan Imelda itu dalam . Ada yang rusak dimakan rayap dan terkena noda.
Sejarah Ketupat yang Menjadi Menu Paling Populer Saat Hari Raya Idul Fitri
Bagi orang Indonesia yang beragama Muslim, lebaran atau Idul Fitri selalu dilengkapi dengan makanan khas yang disebut ketupat.
