- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAlife - Keputusan Ashanty bersolo karier di dunia musik ternyata mendapat dukungan penuh dari suaminya, Anang Hermansyah. Anang sadar, istrinya memiliki talenta, tak hanya sebagai penyanyi, tetapi juga sebagai pencipta lagu.
"Aku wajibnya mendukung, karena kreativitas dia bagus. Sayang kalau keinginan dia enggak tersampaikan mengingat umur dia masih produktif," kata Anang saat ditemui di Gedung CTC, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa malam, 25 September 2012.
Kata Anang, respon masyarakat cukup positif saat mengetahui Ashanty mulai terjun bersolo karier. Apalagi untuk single pertamanya, Ashanty yang menciptakan dan memproduseri sendiri lagunya. Bagi Anang, karya Ashanty layak untuk diperdengarkan pada publik.
"Buat aku bukan masalah orang percaya atau enggak dengan kemampuannya. Tapi melihat keseriusan dia, dia menciptakan lagu sendiri, musiknya seperti apa, ada sebuah tanggungjawab yang ingin dilakukan. Ini yang harus terlaksana," katanya lagi.
Diakui oleh Anang, proses pembuatan lagu Ashanty pun tak lepas dari saran dan masukan dari dirinya. Anang pun berharap, Ashanty, sebagai penyanyi memiliki insting yang baik saat memutuskan terjun bersolo karier di dunia hiburan tanpa Anang.
"Aku ingin dia memiliki insting. Dia yang tahu kemampuan dia sendiri, dia tahu rival-rivalnya di industri musik, bagus untuk perkembangan dia di masa depan."
Meski mendukung penuh karier istrinya di dunia hiburan, soal urusan rumah tangga, Anang tetap berharap Ashanty tidak melupakan tanggung jawabnya sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya. Namun, Anang yakin, Ashanty bisa mejalankan kewajibannya dengan baik.
"Tetap harus jaga anak, ini bisa jadi PR kedepannya. Karena selama perjalanan Ashanty berkarir, sebagai suami aku dukung. Dia akan tahu sendiri bagaimana rambu itu terbangun. Dia harus punya tanggungjawab sama masyarakat dan keluarga, seiring waktu akan terbangun." (umi)
Anies soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo: Belum Ada yang Ngajak
Anies juga merespons soal kemungkinan dirinya bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto, termasuk jika ditawari kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran
