Kiat Mengatasi Tawuran Pelajar

Ilustrasi Remaja
Sumber :

VIVAlife - Tawuran, bagi sebagian remaja tak lagi dipandang sebagai hal yang berbahaya. Perilaku ini nampaknya sudah mendarah daging, khususnya bagi mereka yang terpengaruh oleh  para senior dan lingkungannya. Namun apa sebenarnya yang menyebabkan remaja pada umumnya mudah termotivasi oleh tindakan ini ?

Psikolog, Roslina Verauli, mengatakan bahwa tindakan tawuran harus dilihat dari perspektif yang lebih luas, yaitu melihatnya dari segi kesehatan mental. Jika tidak memiliki kesehatan mental yang baik, maka perselisihan antar remaja akan mudah terjadi.

Sebagai orangtua, penting untuk mengkondisikan lingkungan yang baik agar kondisi mental anak remaja selalu dalam keadaan sehat. Ini penting bagi perkembangan psikologis remaja sehingga menjadi pribadi yang kuat dan tak mudah mendapat pengaruh buruk dari lingkungannya. Menurut Roslina ada tiga hal yang sangat berpengaruh pada kondisi kesehatan metal remaja.

- Lingkungan

Tugas seorang pelajar adalah menuntut ilmu sebaik-baiknya di bangku sekolah, berjuang untuk mendapatkan prestasi terbaik. Bukan mengikuti ajang 'prestasi' mencari kemenangan dengan perkelahian atau tawuran. 

Ini menjadi salah satu contoh tindakan brutal yang umum terjadi di kalangan pelajar. Perilaku ini dapat saja terjadi karena adanya faktor lingkungan yang mempengaruhi, misalnya lingkungan yang akrab dengan kekerasan.

- Kestabilan emosi

Remaja dengan emosi yang baik dan stabil, lebih bisa mengatasi masalah sendiri, dengan berusaha mencari solusi. Saat sedang dalam situasi tertentu, mereka mampu memberikan penghargaan pada diri sendiri, serta memiliki penghayatakan positif tentang dirinya.

Mereka mampu mengatasi tekanan atau stres dengan baik. Saat berhadapan dengan masalah, mereka pun melakukan analisis dan akan mencari jalan keluar.

"Mereka tidak akan menciptakan masalah baru, justru berusaha mencari jalan keluar yang baik," kata Roslina Verauli saat ditemui di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan.

- Peran orangtua
Peran orang tua juga diperlukan untuk mendukung perkembangan anak. Bagaimana caranya ? Hal yang paling mudah adalah dengan membangun ikatan komunikasi yang baik.

Banyak yang Minat Jadi Beautypreneur, Industri Kecantikan Nasional Makin Berkembang

Perilaku berkomunikasi atau kedekatan emosional patut diterapkan dalam hubungan orangtua dan anak. Pastikan pula hubungan Anda (suami dan istri) juga sehat, sehingga tidak memengaruhi perkembangan anak.

"Kondisi keluarga yang secara mental tidak sehat, dapat memberikan dampak buruk pada anak," ujar Roslina. (eh)

Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kemenko Perekonomian Gede Edy Prasetya di Garut

Kemenko Ekonomi Ungkap KUR 2024 Telah Tersalur ke 149.602 Debitur hingga April

Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Perekonomian RI menyatakan bahwa akan mendorong penuh program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024