Wayang Orang Indonesia Siap 'Hipnotis' Perancis

Pagelaran Gatotkaca Kembar
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAlife - Di tengah gencarnya budaya luar negeri merasuki generasi muda Indonesia, Komunitas Wayang Orang Indonesia Pusaka siap membawa nama harum budaya Indonesia di dunia Internasional.

Komunitas garapan Jaya Suprana ini akan menggelar pentas di Gedung UNESCO yang berada di Kota Paris, Perancis pada 22 Oktober 2012 dengan tema "Banjaran Gatot Kaca".

"Saya baru berbincang dengan Kementerian Luar Negeri untuk persiapan pertunjukan. Jadi tampil di gedung UNESCO nanti adalah pembuktian kesenian asli Indonesia tidak kalah dengan kesenian luar," ujar Jaya Suprana kepada VIVAlife, Jumat 28 September 2012.

Sebelumnya, Wayang Orang Indonesia Pusaka sudah tampil di Opera House, Sidney pada tahun 2010. Saat itu, aksi mereka sukses membuat ribuan penonton terpukau.

"Kelak kami akan mengusung wayang orang ke pusat-pusat kebudayaan dunia yang lebih heboh lagi," Jaya berjanji.

Untuk pertunjukan di Paris, Jaya mengatakan, pihaknya berusaha melakukan efisiensi jumlah pemain dengan mengajak orang-orang yang bisa menari dan menyanyi. Ia memperkirakan akan membawa sekitar 60 orang.

"Dengan minimalisi yang akan tampil nanti, tapi tetap tujuan ceritanya tersampaikan dengan baik. Kami berusaha agar cerita Banjaran Gatotkaca ini bisa dinikmati banyak orang di Paris," harapnya.

Tokoh Wayang Orang Barata Jakarta yang akan dilibatkan antara lain, Kenthus, Nanang, Marsam, Kadar, Soerip, dan Dewi Sulastri.

Selain itu juga diajak beberapa penggemar wayang dan sosialita seperti, Kuntari Sapta Nirwandar, Giok Hartono, desainer Bai Pulo, model Enny Soekamto, Endang Gatot Sawarno, Tuti Roosdiono, dan cucu mantan Presiden Suharto, Gendhis. (umi)

Di Festival Kuliner Ini, Bisa Icip 20 Jenis Soto Berbeda
Suasana di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP). (foto ilustrasi)

Percakapan Terakhir Mahasiswa STIP dan Senior Sebelum Dianiaya

Polisi mengungkap motif penganiayaan terhadap Putu Satria Ananta Rustika (19), mahasiswa di Sekolah Ilmu Tinggi Pelayaran (STIP) Jakarta, hingga tewas dianiaya seniornya.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024