VIVAlife - Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2006 dan diterbitkan di Journal of Bone and Joint Surgery menunjukkan bahwa selama bertahun-tahun banyak orang yang mengalami gangguan nyeri punggung atau degenerasi disk lumbal. Banyak yang beranggapan jika rasa sakit ini disebabkan oleh beban kerja fisik atau tenaga fisik.
Namun baru-baru ini, studi lanjutan yang dilakukan, menunjukkan bahwa sakit atau nyeri punggung dapat disebabkan oleh gen. Para peneliti di King College London telah mengidentifikasi varian pada gen PARK2 yang kemudian dikaitkan dengan penyebab umum sakit punggung, yang disebut degenerasi disc lumbal.
Temuan tersebut menunjukkan adanya cara untuk mematikan gen ini dengan mengubah gaya hidup."Kami harap studi ini dapat menjelaskan salah satu penyebab paling penting dari nyeri punggung bagian bawah," ucap salah satu peneliti, Dr Frances Williams seperti dikutip Huffington Post.
"Jika kami dapat membangun temuan ini dan meningkatkan pengetahuan mengenai kondisi tersebut, mungkin suatu hari nanti kami juga dapat mengembangkan pengobatan baru yang lebih efektif untuk nyeri punggung yang disebabkan oleh kondisi umum," tambah peneliti yang juga seorang dosen senior di Department of Twin Research and Genetic Epidemiology.
Para ilmuwan mampu mengidentifikasi gen dengan melihat asosiasi data gen pada 4.600 orang. Mereka menemukan hubungan antara gen PARK2 dan degenerasi disc lumbal, kemudian menerbitkan temuan mereka tersebut dalam jurnal Annals of Rheumatic Diseases.
Para peneliti juga mencatat bahwa kondisi nyeri punggung yang spesifik, semakin lama semakin umum, seiring bertambahnya usia seseorang. Mereka menggambarkan apa yang sebenarnya terjadi ketika seseorang memiliki degenerasi disc lumbal yaitu kelainan biokimia, histologi, perubahan metabolik serta fungsional terjadi di LDD. Mereka juga menunjukkan bahwa kondisi tersebut diwariskan oleh gen pada lebih dari setengah kasus nyeri punggung. (umi)