VIVAlife - Bagaimana tidur Anda beberapa hari ini? Apakah sudah cukup berkualitas untuk membekali konsentrasi kerja hari ini? Survei baru dari Harvard Medical School mencatatkan bahwa insomnia atau gangguan tidur bertanggung jawab pada 274.000 kecelakaan dan kesalahan kerja setiap tahunnya. Ini tentu saja memberikan pengaruh pada catatan prestasi kerja Anda.
Kantuk, merupakan musuh besar dari fokus pekerjaan. Ketika Anda lelah, kekuatan memori, koordinasi dan perhatian mulai menurun. Dalam studi ini, Victoria Shahly, psikolog klinis dan instruktur di Harvard Medical School, Boston, dan rekan-rekannya mencoba untuk mengaitkan insomia dan efeknya pada pekerjaan.
Pada tahun 2008 dan 2009, survei juga dilakukan pada lebih dari 10.000 orang di Amerika Serikat. Penelitian ini menemukan kecelakaan kerja pada 5,5 persen respondennya. Jumlah ini lebih besar jika dibandingkan dengan kecelakaan kerja pada mereka yang tidak mengalami insomnia, yakni 4 persen.
Beberapa pasien insomnia melakuakan terapi dengan menggunakan obat tidur, namun ini hanya memberikan efek jangkan pendek. "Anda dapat memberi mereka obat tidur, tapi ini hanya bekerja dalam jangka pendek. Obat-obatan ini hanya memberikan sedikit manfaat," papar Kevin Morgan, direktur di Loughborough University, di Leicestershire, Inggris.
Bagaimanapun, insomnia hanya dapat diatasi dengan terapi perilaku kognitif, yang dirancang untuk membantu mengubah cara pikir seseorang, ini dikaitkan dengan ketenangan psikologis.
Ganjar Beri Sinyal PDIP di Luar Pemerintahan, Gerindra Tetap Ajak Bersama-sama
Partai Gerindra tetap akan mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun bangsa bersama-sama dengan pemerintahan dari Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka nanti.
