- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAlife- Setelah sukses menggelar konser di lima negara selama 24 jam penuh, grup band NOAH akan kembali membuat gebrakan. Mereka akan tampil menggelar konser untuk pertama kalinya di Semarang, 6 Oktober mendatang.
Menurut promotor, Rajawali Indonesia Communication, Anas Syahrul, konsep panggung yang akan digunakan kali ini akan sangat spesial dan spektakuler.
"Dengan konsep panggung yang tematik nan megah, konser ini akan sangat spesial bagi para Sahabat NOAH di Semarang," kata Anas ketika berbincang dengan VIVAlife, Selasa malam, 2 Oktober 2012.
Anas menambahkan, konser di Semarang adalah bagian dari rangkaian tur sembilan kota band yang baru berganti nama ini. Selain Semarang, konser bertajuk 'NOAH, Born To Make History Concert' itu akan hadir lagi di Surabaya, Padang, Palembang, Yogyakarta, Medan, Makassar, Lampung, dan Jakarta.
Antusias para Sahabat NOAH memang sangat besar. Mereka sangat merindukan penampilan Peterpan yang kini telah berubah nama. Di Semarang pun, antusias penggemar sangat besar. Penjualan tiket presale sebanyak 500 lembar tiket itu bahkan langsung ludes terjual hanya dalam waktu satu jam.
"Presale-nya waktu itu tanggal 27 September. Luar biasa sambutan mereka," ujarnya.
Untuk konser di GOR Jatidiri Semarang, Anas mengatakan, pihaknya menyiapkan 6 ribu lembar tiket. Tiket-tiket tersebut dibagi ke dalam empat kelas, VIP (Rp 600.000), Tribun (Rp 275.000), Festival A (Rp 250.000), dan Festival B (Rp 150.000).
Rangkaian konser ke sembilan kota ini merupakan ikhtiar dari band yang digawangi Ariel, Uki, Lukman, Reza dan David, untuk mengobati kerinduan para sahabat setia mereka.
Untuk konser di Semarang ini, Rajawali Indonesia Communication menggandeng Berlian Entertainment dan Musica Studios. Popularitas NOAH sejauh ini juga terus meroket. Single “Separuh Aku” yang belum lama ini diluncurkan telah menjadi lagu andalan di setiap playlist radio di seluruh nusantara.
Pemprov DKI Siapkan 5 Juta Blanko e-KTP untuk Pemilih Pemula di Pilkada 2024
Ketersediaan blanko e-KTP beberapa bulan sebelum pencoblosan Pilkada 2024 bisa meminimalisasi penggunaan suket pemilih.
