- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAlife- Lagu fenomenal 'Iwak Peyek' memang selalu menuai kontroversi. Setelah menjadi sengketa dari penciptanya, kini mantan additional singer Trio Macan, Angel, menuntut royalty atas lagu itu.
Menurut Angel, lagu 'Iwak Peyek' yang dipopulerkan Ifa dkk, melibatkan dirinya. Ia juga ikut menyumbangkan suaranya dalam lagu tersebut. Sementara, ia tak pernah diberi kompensasi apapun, bahkan tak diakui.
Itu disampaikan Angel dalam konferensi pers yang digelar di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 8 Oktober 2012. Berdasarkan pengakuannya, ia pernah diajak take vocal lagu Iwak Peyek bersama Trio Macan, sekitar Oktober 2011 lalu.
"Tanggal 5 Oktober 2011, aku take vocal bareng Ifa dan Lia. Aku datang ke Jakarta atas undangan Mbak Ifa," ujar Angel.
Sebelumnya, ia mengaku sering diajak manggung bersama Trio Macan di sekitar Jawa. Sewaktu take vocal, Angel juga tidak menerima kontrak apapun, ia hanya dijanjikan menjadi personel tetap Trio Macan. Masalah datang ketika Chacha, additional lain dari Trio Macan, meminta kesempatan lagi untuk audisi.
"Seminggu kemudian aku dengar Chacha yang terpilih. Aku nungguin kabar, tapi nggak datang-datang. Kalau dengar Iwak Peyek dinyanyikan, rasanya aku pengen nangis," ujarnya.
Selama ini, Angel menunggu itikad baik dari Trio Macan untuk menghubunginya. Namun ternyata, nomor teleponnya justru dihapus dari handphone Ifa.
"Dia kan sudah merasakan royalty-nya. Tapi aku sepeser pun tidak terima. Dikasih silaturahmi saja sebenarnya sudah senang. Tapi Mbak Ifa nggak ngakuin dan tidak pernah membahas ini," kata Angel.
Yang membuatnya kecewa, jika memang dirinya tidak diikutkan dalam personel Trio Macan, mengapa Chacha tidak melakukan take vocal ulang.
"Suaraku sama Chacha itu beda banget, jadi aku tahu itu suaraku. Yang kenal sama aku juga pasti mengenali," ucapnya. (eh)
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.
