VIVAlife - Pembicaraan seputar seks, hingga saat ini masih menjadi topik yang asyik. Hal pribadi ini tampaknya tak lagi menjadi penghalang bagi mereka yang ingin berbagi seputar pengalaman bercinta. Termasuk mitos-mitos yang masih dipercaya hingga kini.
Umumnya, pasangan berusia muda, lebih banyak mendapatkan cerita kehidupan seksual, melalui majalah atau diskusi kecil-kecilan dengan sesama teman. Akan tetapi, informasi yang didapatkan tidak dapat dipercaya sepenuhnya. Mari kita ungkap fakta tentang mitos-mitos berikut:
Mitos, ukuran organ intim pria pengaruhi kepuasan
Fakta: Tidak ada temuan yang mengatakan bahwa ukuran organ intim memengaruhi tingkat kepuasan wanita. Pada kenyataannya empat sentimeter dari saluran vagina wanita, mengandung saraf sensorik yang membantu 'menghidupkan' gairah dan orgasme. Hal yang harus diperhatikan adalah mengatur posisi bercinta yang tepat.
Mitos, pria lebih banyak berpikir seks dibanding wanita
Fakta: Walau pria memikirkan tentang seks dua kali lebih besar dibandingkan wanita, sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Sex Research menunjukkan bahwa rata-rata wanita juga memikirkan tentang seks. Bahkan bisa sepuluh laki dalam sehari.
Mitos, desahan merupakan tanda kenikmatan
Fakta: Suara-suara yang dikeluarkan oleh wanita tidak selalu menjadi penanda pencapaian klimaks dari hubungan yang sedang Anda lakukan. Suara seperti desahan bisa jadi merupak strategi untuk membantu pria mencapai klimaksnya.
Mitos, zona erotis wanita pada G-Spot
Fakta: Titik kenikmatan wanita tidak selalu ada pada g-spot. Para pria boleh saja bereksplorasi pada titik-titik lain di seluruh tubuh untuk menggiring pasangan mencapai klimaks.
