VIVAlife - Gagasan untuk memasangkan suatu makanan dan wine sebagai minumannya sudah ada sejak berabad-abad lalu. Kenikmatan perpaduan makanan dan wine merupakan alasan utamanya.
Tapi ada fakta lain di balik ide mengawinkan makanan dengan wine. Temuan yang diterbitkan di Current Biology menunjukkan bahwa cara makanan terasa di mulut kita adalah alasannya. Dalam sebuah rilis, Cell Press, publisher yang mempublikasikan hasil temuan tersebut, menjelaskan bahwa wine dan daging steak ibarat Yin dan Yang dalam dunia makanan.
Rasa keduanya, seperti dikutip dari huffingtonpost.com, berada di ujung-ujung spektrum sensorik yang berlawanan namun berkesinambungan. Suatu zat yang terkandung di dalam wine seringkali terasa kasar dan kering di mulut, sedangkan lemak terasa licin.
Itulah sebabnya mengapa wine dan daging berlemak sering dikonsumsi bersama-sama karena membantu menyeimbangkan keduanya. Sebuah zat dalam wine yang mengandung ekstrak biji anggur, bahan teh hijau, dan aluminium sulfat yang berfungsi membangun keseimbangan rasa ketika seseorang menyesap wine.
Kedua, ketika dikombinasikan dengan mengkonsumsi daging kering, minuman tersebut memang mengandung zat yang melawan sensasi licin yang dapat menyebabkan kegemukan. Dalam penelitian tersebut, penulis menggunakan temuan mereka untuk menjelaskan prinsip dasar di balik mengkonsumsi air saat makan.
Mereka menemukan bahwa mengkonsumsi minuman seperti wine atau teh berulang kali saat makan menurunkan risiko terjadinya kegemukan. Ini daripada meminum air putih saat makan atau tidak mengkonsumsi minuman sama sekali.
Para peneliti juga menunjukkan temuan tersebut dapat menjelaskan daya tarik zat asam dan minyak yang terdapat pada salad dressing dan acar jahe sebagai makanan pendamping sushi. Namun mereka mengatakan mereka masih ragu bahwa ada wine terbaik yang cocok untuk diminum saat menyantap makanan apa pun.
Dan yang pasti, semakin vintage wine yang Anda konsumsi saat menyantap daging berlemak maka semakin baik rasa yang Anda dapatkan. (umi)
Mimpi Jakarta LavAni Hattrick Juara Proliga
Juara bertahan Jakarta LavAni Allo Bank Electric menargetkan kembali menjadi juara Proliga musim 2024 alias hattrick juara.
