Kiat Menkes Cegah Depresi

Ilustrasi menderita.
Sumber :
  • http://health.kerals.com

VIVAlife - Depresi adalah masalah yang dialami banyak orang pada berbagai usia dan kelas sosial. Dampak depresi sangat berbahaya bagi kesehatan kejiwaan, bahkan yang terparah, depresi bisa menjadi pemicu timbulnya keinginan bunuh diri.

Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia yang jatuh pada 10 Oktober 2012 lalu, Menteri Kesehatan,  Nafsiah Mboi pun mengimbau agar masyarakat lebih aktif melakukan kegiatan yang bisa mencegah timbulnya depresi dan masalah kejiwaan lainnya.

Salah satu kiat yang ia ungkapkan adalah dengan melakukan cara sederhana, yakni meningkatkan komunikasi yang baik dengan keluarga dan komunitas. Meski hal ini sepertinya menjadi hal sepele, namun sangat penting dan berguna  untuk menghindari permasalahan kesehatan kejiwaan seperti depresi.

"Kesehatan jiwa, fisik, dan sosial seseorang sangat berkaitan satu sama lain. Jika badannya menderita kesakitan seperti kanker atau HIV/AIDS, tentu dapat juga menyebabkan depresi kesehatan sosial," kata Nafsiah di Silang Timur Monas, Jakarta, Minggu, 14 Oktober 2012.

Bagi Nafsiah sangat penting dilakukan program pencegahan depresi guna mengurangi gangguan kesehatan jiwa di antara penduduk yang rentan pada depresi.

Dengan mengusung tema Depression: A Global Cricis, Nafsiah menambahkan bahwa ada banyak faktor penyebab depresi, salah satunya adalah menyendiri. Mereka yang gemar "menyembunyikan diri" dari lingkungan, dapat mempengaruhi kesehatan sosial dan jiwa.

Oleh karena itu, selain melakukan komunikasi dengan keluarga dan komunitas, pencegahan depresi, katanya, juga dapat dilakukan dengan cara sederhana, yakni menjaga kesehatan badan seperti berolahraga. Selain menjaga kesehatan badan, olahraga juga menjaga kesehatan sosial, sekaligus menyingkirkan gangguan kesehatan jiwa.

Spesialis Kesehatan Jiwa,  G. Pandu Setiawan,  menambahkan, Indonesia hingga saat ini beban penyakit depresinya sudah menduduki peringkat ketiga terbesar. Diperkirakan tahun 2020 dan 2030, Indonesia mampu menduduki peringkat pertama. "Jika beban ini sudah sampai tahap berat (bipolar), maka produktifitas seseorang akan jauh lebih rendah," tutur Pandu.

Respons Nagita Slavina Saat Tyas Mirasih Ingin Jual Tas demi Biaya Pengobatan
Gambar Nyamuk DBD

Health Minister Ensures Hospitals Ready to Handle Dengue Patients

The number of dengue fever cases in Indonesia has increased, with over 35,000 patients so far. Meanwhile, 390 people have died due to dengue fever.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024