Sendratari Ramayana Prambanan Pecahkan Rekor Dunia

Candi Prambanan, Yogyakarta.
Sumber :
  • Reuters

VIVAlife - Indonesia patut berbangga. Sendratari Ramayana Prambanan berhasil memecahkan rekor dunia sebagai pementasan tari kolosal dengan pemain terbanyak dan paling lama digelar (1961-2012). Pagelaran yang menggabungkan seni tari dan drama ini pun diganjar sertifikat Guinness World Records. 

Telkom Indonesia Raup Pendapatan Rp 36,6 Triliun Bakal Genjot Infrastruktur dan Ekspansi Digital

"Pemecahan Guinness World Records ini dilakukan supaya seni tradisi kita bisa dikenal di dunia internasional," kata Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko di Prambanan, Purnomo Siswoprasetjo, Yogyakarta, Senin, 15 Oktober 2012.

Sendratari Ramayana Prambanan yang digelar malam ini, Senin, 15 Oktober 2012, akan melibatkan 260 personel. Pertunjukkan yang digelar di panggung terbuka Candi Prambanan itu dihadiri Client Services Director Guinness World Records, Lucia Sinigagliesi. 

Prabowo Minta Tak Ada Lagi Kasus Keracunan Massal Akibat Makan Bergizi Gratis

Lebih lanjut Purnomo menuturkan, Sendratari Ramayana perlu dilestarikan dan dikembangkan sebagai warisan seni tradisi bangsa. Direktur Pemasaran dan Pengembangan Usaha PT TWC Borobudur Prambanan dan Ratu Boko, Agus Hacanny mengakui, Sendratari Ramayana sempat ditolak oleh Guinnes World Records.

"Sendratari Ramayana ini sebelumnya sempat ditolak di Guinnes World Records, karena harus terukur dan akhirnya diterima," ujarnya.

Ke Hambalang, Kepala BGN Lapor Prabowo Sudah 3,3 Juta Penerima Manfaat Program MBG

Sutradara Pertunjukan Sendratari Ramayana, Timbul Haryono menuturkan, ini kali pertama dirinya melakukan pementasan dengan personel sebanyak 260 orang. "Sepanjang hidup saya baru kali ini pementasan dengan 260 personel yang dilakukan dengan waktu bersamaan," ujar Timbul.

Dokter Kandungan Ini Lakukan Pelecehan Seksual Kepada Pasien saat USG

LPSK Telaah Berkas 5 Korban Pelecehan Dokter Cabul di Garut

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyebut korban kasus kekerasan seksual yang diduga dilakukan satu dokter obgyn di Kabupaten Garut, telah dijangkau.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2025