- www.marlerblog.co
VIVAlife - Tak berlebihan jika daun basil mendapat julukan queen of herbs atau ratunya rempah-rempah. Sejak zaman Romawi Kuno, daun ini termasuk rempah favorit yang kerap dipakai.
Daun yang memiliki nama latin Ocimum sanctum ini mirip daun kemangi di negara kita. Tapi dari jenis yang berbeda. Aromanya pun sedikit wangi seperti kemangi bercampur aroma lemon seperti serai.
Sering kita temui dalam daftar resep sejumlah masakan Eropa sebagai penambah cita rasa atau pemanis penampilan makanan atau garnish, daun ini juga menyimpan khasiat tak terduga sebagai bahan pengobatan herbal.Â
Daun basil menyimpan efek menenangkan fisik dan jiwa. Zat kimia minyak atsiri yang mengandung metilsinamat dan eugenol di dalamnya sangat membantu meredakan stres.Â
Ahli ayurveda Roy Upton mengatakan, stres bisa meningkatkan level hormon kortisol yang memicu tubuh memproduksi enzim yang dapat mengganggu asupan gula darah dan metabolisme. "Dengan basil, tubuh bisa menekan produksi kortisol sehingga meredakan stres."
Tak hanya itu. Kandungan metilsinamat dan eugenol juga memiliki efek antiradang dan antioksidan.
Berdasarkan studi kesehatan, basil efektif membantu mengatasi beberapa masalah kesehatan. Mulai dari gejala flu ringan, demam, gatal tenggorokan, batuk, infeksi di mulut dan gusi, sakit gigi, dan sakit kepala.