Mereka, Dua Pelapor yang Mengirim Nikita ke Bui
- VIVAlife/Rizky Afrisia
VIVAlife - Kasus pemukulan oleh Nikita Mirzani terhadap kakak beradik, Olivia Maesandy dan Beverly Sandie, masih diproses di Polda Metro Jaya. Akibat laporan dua wanita tersebut, Nikita kini harus mendekam di penjara.
Lantaran perseteruan tersebut, banyak yang penasaran dengan sosok Olivia dan Beverly yang mengaku berprofesi sebagai model.
Setelah sempat bungkam dan sulit ditemui, akhirnya Olivia dan Beverly ditemani ayah mereka, Santo Kadarusman, angkat bicara. Kedua wanita itu tampil dalam balutan busana kasual. Mereka membahas kronologi kasus penganiayaan yang dituduhkan pada Nikita.
Dalam kesempatan itu, keduanya juga panjang-lebar menceritakan kegiatan mereka sebagai model. Beverly mengatakan dia dan kakaknya sama-sama terjun ke dunia modelling sejak masih sekolah menengah pertama.
"Saat itu ditawari teman. Terus aku lebih suka di catwalk, kalau kakak membintangi video clip. Catwalk pernah sampai Bali, Medan dan Singapura," kata Beverly yang ditemui di kediamannya di bilangan Cipinang, Jakarta Timur.
Meski demikian, mereka tak berniat mencari popularitas saat melaporkan Nikita ke pihak berwajib. Mereka mengaku tidak mengenal Nikita sebelumnya. "Kami intinya mencari keadilan saja. Kami menyerahkan kasus ini kepada penegak hukum," ucap Olivia.
Mereka berdua mengaku belum bersedia bertemu Nikita. "Untuk saat ini belum mau. Sudah ditawari untuk bertemu di Polda, tapi nggak dulu, deh," ujarnya.
Nikita sendiri saat ini masih berada di tahanan Polda. Dia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramatjati. Namun, belakangan, dia dijemput paksa aparat dan dikembalikan ke sel tahanan.
Pengacara Nikita, Minola Sebayang, berkeberatan kliennya diperlakukan seperti itu. Apalagi, Rabu malam kemarin Nikita mengalami sesak napas dan nyaris pingsan. Selain penyakit lambung akut, Nikita diketahui mengidap asma. (umi)
Purnawirawan TNI Desak Gibran Lengser, Petinggi Golkar: Pak Prabowo Pasti akan Beri Respons
Menurut petinggi Golkar, Penasihat Khusus Presiden Jenderal TNI (Purn) Wiranto sudah beri penjelasan soal desakan Wapres Gibran diganti.
