Resensi Film

Hello Goodbye: Memaknai Pertemuan dan Perpisahan

Film Hello Goodbye
Sumber :
  • facebook.com/hellogoodbyemovie

VIVAlife - “Ada kapal lewat, kapal itu membunyikan peluitnya. Tut, tuuuttt. Beberapa orang di dek kapal melambaikan tangan. Pelan-pelan, kapalnya bergerak. Kapalku juga bergerak, saling menjauh,” cerita Abi (Rio Dewanto) lirih, sambil memejamkan mata.

Dunia ABi memang tak lepas dari kapal. Dua belas tahun ia menjadi anak buah kapal (ABK). Menghabiskan waktunya berkeliling pelabuhan-pelabuhan besar di dunia. Paspornya penuh cap negara-negara asing. Ia tak pernah menetap lama di satu tempat. Baginya, kapal adalah rumah.

Suatu saat, Abi harus tinggal beberapa bulan di Busan. Sebuah kota kecil indah di Korea Selatan. Abi mengalami serangan jantung. Kapal yang seharusnya tak singgah di kota itu terpaksa menurunkannya di sana. Abi harus dirawat di rumah sakit selama berbulan-bulan. Hidupnya ditanggung KBRI setempat.

Lama di Busan. Hari-harinya ditemani seorang staf perempuan membosankan yang seakan memiliki kehidupan suram. Lebih banyak diam, menurut pada rutinitas, selalu berpakaian dengan warna gelap, dan terkesan menanggung beban berat keluhan hidup. Indah (Atiqah Hasiholan) namanya.

Indah merupakan staf baru di KBRI Busan yang terlalu fokus pada tujuan dinas di kota besar. Sampai-sampai lupa menikkmati indahnya perjalanan menuju ke sana.

Pertama bertemu. Keduanya bagai saling menghadapi tembok. Abi yang angkuh, tak ingin dianggap pesakitan, menolak makan dan minum obat. Sedangkan Indah menganggap mengurus orang sakit yang rewel adalah tugas berat.

Drama berlanjut sampai akhirnya mereka menyadari masing-masing hanyalah pribadi kesepian yang lupa cara menikmati hidup. Mereka lalu saling belajar. Dan untuk pertama kalinya, Indah menemukan warna lain dalam hidupnya. Tak hanya gelap.

Kenyamanan tercipta. Saling melengkapi. Rasa membuncah yang harus cedera dengan kenyataan bahwa harus berpisah di ujung jalan. Melanjutkan hidup masing-masing. Abi harus pulang setelah sembuh. Takdir perpisahan pun tak terelakkan.

Di tengah kondisi itu, ada satu pesan melekat diucapkan Indah yang tak pernah menyesali pertemuan pertamanya dengan Abi di pelabuhan. Ia justru merasa di situlah titik hidupnya dimulai. "Janganlah memaki perpisahan, karena itu sama saja mengutuk pertemuan.”

Jurus Turunkan Berat Badan Pakai Protein

Akankah keduanya kembali dipertemukan oleh takdir?

Abi yakin, kapal mereka tak searah. Tapi bukan bertolak belakang. Abi lalu meminta Indah memejamkan mata. Membayangkan dirinya berlayar ke Selatan sementara Abi berlayar ke Timur. Entah di mana, kapan, dan di pelabuhan apa, mereka optimistis bisa bertemu lagi.

Film Hello Goodbye merupakan debut Titien Wattimena yang berani menggebrak pakem sutradara pemula. Film ini syuting di tengah udara dingin Busan selama sekitar sebulan. Sementara soundtrack menggunakan lagu lama Prince of Ballad Korea, Eru alias Jo Sung-Hyun: 'Black Glasses'.

Bra

Cup Bra Terlalu Besar Picu Gangguan Kesehatan

Bra yang tidak pas dapat berpengaruh pada postur dan organ internal.

img_title
VIVA.co.id
7 Juni 2013