Kenali Bakat Alergi Lewat Ragam Tes Ini

Alergi anak
Sumber :
  • dok. Corbis

VIVAlife - Alergi atau hipersensitivitas merupakan reaksi yang terjadi akibat sistem kekebalan tubuh yang rendah. Sehingga menyebabkan kuman mudah masuk dan menyerang tubuh. Kondisi ini jamak menyerang  mereka yang secara genetika memiliki bakat alergi.

Ada beragam alergen atau pemicu alergi. Yang paling umum antara lain debu, bulu binatang, serbuk bunga, juga makanan tertentu, seperti telur, susu, ikan, dan seafood.

Untuk melakukan diagnosis, kita bisa melakukan tes alergi sebagai salah satu pemeriksaan dasar. Tes yang membantu mengenali jenis alergi sekaligus memudahkan kita melakukan langkah pencegahan.

Berikut adalah beberapa jenis tes alergi yang dapat dilakukan, seperti diinformasikan Klinik Asma & Alergi Dr Indrajana di Jakarta Kids Festival yang digelar di Kota Kasablanka, akhir pekan lalu.

Tes Kulit

Tes tusuk kulit (skin prick test)
Berguna untuk memeriksa alergi terhadap alergen yang dihirup (tungau debu rumah, serpihan kulit binatang) dan alergen makanan (udang, telur, susu, coklat). Ada sekitar 33 jenis alergi yang dapat teridentifikasi melalui tes ini. Misalnya pada rhinitis (pilek) alergi, asma, urtikaria (biduran atau kaligata).

Tes bisa dilakukan sejak usia tiga hingga 50 tahun di bagian kulit lengan bawah sisi dalam dengan menggunakan jarum khusus yang tidak menimbulkan rasa sakit. Hasil tes akan diketahui dalam 12 hingga 20 menit. Bila positif alergi terhadap alergen tertentu, akan timbul bentol merah yang gatal pada kulit.

Tes tempel (patch test)
Tes ini dilakukan untuk mengetahui alergi yang disebabkan karena kontak terhadap bahan kimia, misalnya pada dermatitis kontak atau estim. Tes ini dapat dilakukan minimal pada usia tiga tahun di bagian kulit punggung, dengan menempelkan alergen yang sudah diletakkan pada tempat khusus (finn chamber). Setelah 48 jam, bila hasilnya positif maka di kulit punggung akan timbul bercak kemerahan atau melenting.

Tes kulit intrakutan (skin test)
Gunanya untuk mengetahui alergi terhadap obat yang disuntikkan. Dilakukan pada usia minimal tiga tahun. Tes dilakukan di kulit lengan bawah dengan cara menyuntikkan obat yang akan dites di lapisan bawah kulit. Setelah 15 menit, bila positif maka akan timbul bentol, merah dan gatal.

Tes Darah

Tes alergen-antibodi lgE spesifik (rast atau radioallergosorbent test)
Tes ini dilakukan untuk mengetahui alergi terhadap alergen irup, makanan dan beberapa jenis obat tertentu, misalnya pada dermatitis atopik, rhinitis alergi, asma dan urtikaria. Dapat dilakukan pada usia berapa pun. Tes ini menggunakan serum darah sebanyak 2 cc, lalu diproses dengan mesin komputerisasi khusus (metode ImunnoCAP) dan hasilnya dapat diketahui dalam waktu empat jam.

Tes Provokasi dan Eliminasi

Tes ini juga dapat dilakukan pada usia berapa pun. Berguna untuk mengetahui alergi terhadap makanan atau obat tertentu. Metode yang digunakan yaitu provokasi DBPCFC (Double Blind Placebo Control atau Double Blind Placebo Control Food Chalenge) atau DBPC (Double Blind Placebo Control) atau uji samar ganda yang merupakan standar baku.

Rupanya Denny Caknan Konsultasi dengan Ulama Sebelum Nikahi Bella Bonita
Zara putri Ridwan Kamil

Putuskan Lepas Hijab, Zara Tegaskan Tak Akan Pakai Busana Seksi

Camillia Laetitia Azzahra atau yang akrab dengan nama Zara beberapa waktu yang lalu mengejutkan sekaligus menghebohkan publik lantaran keputusannya untuk melepas hijab.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024