- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAlife - Sukses memotret kehidupan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Hong Kong lewat film Minggu Pagi di Victoria Park, Lola Amaria segera membuat film serupa. Ia ingin mengangkat kehidupan buruh perempuan melalui karya teranyarnya: Kisah Tiga Titik.
“Tentang buruh perempuan yang berjuang di bidang masing-masing,” ujarnya saat ditemui di Djakarta Theatre, Kamis malam, 6 Desember 2012.
Hampir semua filmnya memang menyoroti kehidupan perempuan. Tak cuma Minggu Pagi di Victoria Park, tapi juga Betina dan Sanubari Jakarta. “Karena memang saya perempuan, dan saya melihat segala sesuatunya dari sudut pandang perempuan. Lebih punya kepekaan di situ,” ia beralasan.
Penggarapan Kisah Tiga Titik sudah memasuki tahap akhir praproduksi. Proses pengambilan gambar mulai dijadwalkan pada 10 Desember 2012. "Kendala yang saya khawatirkan hanyalah musim hujan dan banjir yang belakangan menghantui Jakarta."
Selain sebagai produser, Lola juga terlibat akting di film itu. “Ini passion saya. Sebenarnya lebih senang di belakang layar karena bisa meluapkan imajinasi dan menunangkannya ke media audio visual. Tapi saya memang selalu ikut main, salah satunya alasan bujet,” ujarnya sambil tersenyum.
Pemenang Wajah Femina 1997 itu menargetkan filmnya bisa rilis pada 2 Mei 2013, sehari setelah hari buruh sedunia yang jatuh setiap 1 Mei.
Cup Bra Terlalu Besar Picu Gangguan Kesehatan
Bra yang tidak pas dapat berpengaruh pada postur dan organ internal.
