Jokowi Benahi Empat Masalah Jakarta Night Festival

Jokowi Keliling Bundaran HI
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, menemukan ada empat masalah yang perlu dibenahi dalam penyelenggaraan Jakarta Night Festival (JNF) pada 31 Desember 2012 lalu. Pria asal Solo ini menginginkan JNF dapat menjadi ruang hiburan untuk rakyat sehingga timbul rasa memiliki.

"Keempat manajemen yang harus dibenahi itu adalah manajemen penonton, manajemen pedagang, manajemen fasilitas, dan manajemen per wilayah," kata Joko Widodo di Balai Kota, Jakarta, Rabu 2 Januari 2013.

Jokowi menjelaskan manajemen penonton perlu dibenahi karena jumlah penonton yang mencapai 200 ribu orang tersebut tumpah ruah di jalan. Hal ini membuat ruang gerak yang sempit bagi para peserta karnaval sehingga tidak leluasa beratraksi.

Selain itu, banyak tanaman rusak dan rumput mati akibat diinjak-injak oleh penonton. Ratusan ribu orang tersebut juga menimbulkan masalah sampah berserakan akibat dibuang di sembarang tempat.

Yang kedua, katanya, manajemen pedagang perlu diperbaiki. Jokowi mengakui "kecolongan" atas banyaknya pedagang yang berjualan di tengah-tengah euforia warga Jakarta. Pria asal Solo ini berencana, apabila JNF kembali digelar, akan ada pembagian zona bagi para pedagang untuk berjualan sesuai dengan jenis dagangannya, seperti zona kuliner.

Yang ketiga adalah fasilitas umum seperti tempat sampah dan toilet perlu ditata dan diperbaiki. Mantan walikota Solo ini melihat kedua fasilitas ini jarang ditemui para pengunjung JNF sehingga menyusahkan mereka untuk buang air kecil.

Selain itu, Pemprov DKI akan menyediakan tempat sampah organik dan non-organik agar ada ruang edukasi bagi warga Jakarta untuk tidak membuang sampah sembarangan.

Yang terakhir adalah manajemen per panggung wilayah. Jokowi mengatakan perbaikan di sektor ini akan melibatkan setiap pemerintah daerah hingga level kelurahan, sehingga ada rasa memiliki atas acara ini bagi masyarakat.

Acara yang mengadaptasi Festival Malam Jakarta ini pada masa Gubernur Ali Sadikin ini, ujar Jokowi, memang digelar untuk hiburan rakyat. Dia menginginkan seluruh lapisan masyarakat bisa menikmati acara tahun baru yang biasanya hanya dinikmati segelintir orang.

"Yang biasanya rakyat hanya menonton orang-orang berpesta pora merayakan tahun baru, sekarang juga ikut menikmati, yang penting itu." (eh)

Sidang Korupsi Proyek Tol MBZ, Saksi Sebut Mutu Beton di Bawah SNI
[dok. Humas Kementerian Kelautan dan Perikanan]

KKP Ungkap 254 Pelaku Sektor Kelautan dan Perikanan Jadi Korban Banjir Bandang Sumbar

KKP bergerak cepat menerjunkan penyuluh perikanan, guna melakukan pendataan korban terdampak banjir bandang di Sumbar.

img_title
VIVA.co.id
16 Mei 2024