Tiga Cara Dini Kenali Pengguna Narkoba

obat obatan pil
Sumber :
  • istockphoto
VIVAlife - Jumlah pengguna narkoba di Indonesia terus bertingkat setiap tahunnya. Berdasarkan catatan BNN, saat ini sekitar tujuh persen atau 300 ribu penduduk Jakarta menjadi pengguna obat-obatan terlarang tersebut. 
7 Negara yang Miliki Toilet Netral Gender di Dunia, Mayoritas di Asia!

Ciri fisik pengguna memang terlihat samar, namun sebenarnya Anda dapat mengenalinya dengan pengamatan lebih jeli. Menurut Kusman Suriakusumah, 
Mengenal Empat Zaman yang Digambarkan dalam Ramalan Jayabaya
Deputi Rehabilitasi BNN, terdapat tiga poin penting untuk mengenali pemakai narkoba secara dini.

Begini Cara Pilih Cushion Terbaik Biar Makeup Flawless
1. Perubahan Perilaku 

Ciri pertama dapat dilihat dari perubahan perilaku. Kusman menjelaskan adanya dua efek dalam narkoba, yakni stimulan dan depresan. Setelah menggunakan narkoba, perilaku pemakai akan berubah sesuai efeknya. "Kalau memakai depresan, yang tadinya periang bisa jadi pendiam, atau tiba-tiba menyendiri."

Sebaliknya dangan stimulan, zat ini akan mengubah perilaku orang yang tadinya pendiam menjadi sangat aktif. Tentu saja, yang bisa mengetahui perubahan perilaku itu hanyalah orang terdekat.

Karenanya, Kusman menekankan pentingnya perhatian orang dekat, seperti keluarga dan sahabat. Saat orang tua mengetahui perubahan sikap yang terjadi pada anaknya, diharapkan mereka memberi perhatian lebih dan bisa mencegah sang anak kecanduan lebih jauh. Perubahan perilaku atau psikomotor ini bisa langsung terjadi setelah pemakaian narkoba, tak perlu menunggu sampai beberapa hari. 

2. Gaya Berbicara

Ciri kedua menurut Kusman, adalah perubahan proses berpikir yang bisa terlihat dari cara berbicara. Pemakai narkoba dengan efek stimulan akan berbicara lebih banyak dan berapi-api padahal biasanya pendiam, begitupula sebaliknya.

3. Emosi Tidak Stabil

Narkoba banyak mempengaruhi kondisi emosional pemakainya. Cirinya hampir
sama dengan perubahan perilaku sebelumnya. "Pengguna bisa jadi lebih riang jika memakai stimulan dan selalu terlihat sedih bisa menggunakan depresan," papar Kusman saat ditemui VIVAlife di kantor BNN.

Selain ketiga ciri ini, Kusman juga menjelaskan adanya perubahan fisik pengguna, sebagai deteksi. Narkoba dengan efek stimulan membuat mata lebih berbinar. Sedangkan narkoba dengan efek depresan membuat pupil mata menyempit. Namun perubahan ini baru akan terlihat setelah seseorang beberapa kali mengkonsumsinya. 


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya