Sumber :
- Janeverd Luntungan
VIVAlife - Masih berkutat dengan pekerjaan? Ada baiknya Anda memanfaatkan hari libur ini dengan "liburan" yang sebenarnya. Tak hanya membuat Anda kembali fresh, menurut penelitian liburan juga memberi manfaat kesehatan yang akan bertahan selama beberapa bulan. Demikian menurut psikoterapi Christine Webber seperti dilansir koran Inggris, Daily Mail.
Berwisata ke tempat eksotis seperti pantai, danau, gurun atau pegunungan terbukti dapat menurunkan tekanan darah dan membantu Anda tidur lebih baik, serta terhindar dari stres. Manfaat-manfaat tersebut juga diklaim dapat bertahan jangka panjang. Para ahli mengatakan bahwa para pegawai atau pekerja seharusnya pergi berlibur setiap tahunnya.
Baca Juga :
Kenaikan Tarif Cukai Disarankan Moderat Menyesuaikan Inflasi agar Tidak Suburkan Rokok Ilegal
Studi tersebut dilakukan dengan melakukan perbandingan terhadap kondisi kesehatan beberapa pekerja yang berlibur ke Thailand, Peru atau Maladewa, dengan para pekerja yang tetap tinggal di kota asalnya dan bekerja.
Tekanan darah rata-rata orang-orang yang pergi berlibur menurun sebanyak 6 persen. Mereka juga mengalami peningkatan waktu tidur berkualitas sebanyak 17 persen. Sebaliknya, mereka yang tidak pergi berlibur justru semakin meningkat tekanan darahnya. Selain itu, mereka juga semakin kurang mendapatkan waktu tidur yang berkualitas.
Lebih Bahagia
Christine Webber juga mengatakan bahwa penurunan tekanan darah sangat penting untuk menurunkan risiko terkena stroke dan serangan jantung. Sedangkan, tidur berkualitas sangat berpengaruh baik pada sistem imun tubuh. "Umumnya, orang-orang merasa lebih bahagia dan cukup beristirahat serta tidak mengalami stres karena liburan," ucapnya.
"Studi ini membuktikan bahwa liburan baik untuk kesehatan. Saya harap orang-orang semakin menyadari bahwa liburan juga sangat membantu dalam meningkatkan produktivitas di tempat kerja," ucap Derek Jones, managing director Kuoni.
"Banyak orang yang sering mengatakan bahwa mereka terlalu sibuk untuk menyempatkan waktu berlibur, padahal liburan dapat dikatakan sebagai obat pencegah beragam penyakit berbahaya," tambahnya. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Lebih Bahagia
